Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
2.948 Hektare Lahan di Sumsel Terdampak Karhutla
16 September 2024 20:10 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumsel di sepanjang Januari hingga Agustus 2024 telah mencapai 2.948 hektare. Pada Agustus mengalami peningkatan sebanyak 2.197,3 hektare yang terbakar.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman menyebutkan karhutla yang terbakar sepanjang Januari-Agustus ini tak lebih tinggi dibandingkan periode yang sama Karhutla 2023 yang mencapai 4.162,3 hektare dan 2019 seluas 12.412,5 hektare.
"Namun, Karhutla tahun ini lebih luas dibandingkan 2020 yang hanya 834,4 hektare, 2021 sebesar 2.003,2 hektare dan 2022 seluas 2.769,5 hektare (periode Januari-Agustus), " kata dia, Senin 16 September 2024.
Sudirman menuturkan lahan yang banyak habis terbakar yakni lahan mineral 1.548,1 hektare dan sisanya 1.364 hektare merupakan lahan gambut.
"Kita berharap tahun ini tak lebih luas dibandingkan tahun sebelumnya, mengingat puncak kemarau sudah terlewati pada akhir Juli-Agustus, "kata dia.
Muba Daerah Penyumbang Karhutla Terbesar di Sumsel
Selain itu, berdasarkan data BPBD Sumsel penyumbang karhutla terbesar di daerah pada Agustus 2024 yakni Musi Banyuasin (Muba) mencapai 1.446 hektare.
"Muba menjadi daerah yang paling luas terbakarnya, separuh lebih atau mencapai 1.702 hektare (Januari-Agustus 2024) terjadi di Muba," kata dia.
Muba yang terdampak Karhutla paling luas di Sumsel, terbanyak terjadi di lahan gambut yang mencapai 1.167,1 hektare sedangkan mineral 534,9 hektare.
Sementara 5 daerah lainnya, yakni Lubuklinggau, Lahat, OKU Selatan, Empat Lawang dan Pagar Alam disebut dalam data BPBD tak ada Karhutla.
Berikut rincian luasan 2.948,1 hektare Karhutla Januari-Agustus di Sumsel:
1. Muba: 1.702 hektare (gambut 1.167,1 hektare dan mineral 534,9 hektare)
2. Musi Rawas Utara (Muratara): 311,5 hektare (gambut 22,8 hektare dan mineral 288,7 hektare)
3. Banyuasin: 189,4 hektare (gambut 14 hektare dan mineral 175,4 hektare)
4. Ogan Komering Ilir (OKI): 185,8 hektare (gambut 108,4 hektare dan mineral 77,4 hektare)
5. Muara Enim: 180,3 hektare (gambut 37,3 hektare dan mineral 143 hektare)
6. Penukal Abab Lematang Ilir (PALI): 124,7 hektare (gambut 14,4 hektare dan mineral 110,3 hektare)
7. Ogan Ilir: 86,3 hektare (mineral)
8. Musi Rawas: 75,2 hektare (mineral)
9. Ogan Komering Ulu (OKU) Timur: 39,6 hektare (mineral)
10. OKU: 21,8 hektare
11. Palembang: 20,7 hektare
12. Prabumulih: 10,8 hektare
ADVERTISEMENT