Konten Media Partner

2 Bocah di Palembang Tenggelam saat Bermain Hujan

19 November 2024 14:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR saat melakukan pencarian bocah yang tenggelam. Foto : Basarnas Palembang
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR saat melakukan pencarian bocah yang tenggelam. Foto : Basarnas Palembang
ADVERTISEMENT
Dua bocah di Palembang, Sumsel hilang tenggelam ketika hujan deras pada Senin 18 November 2024 kemarin. Kejadian dua bocah yang tenggelam itu terjadi di dua lokasi berbeda yakni di kawasan Bendungan Sukajaya, Sukarami dan rawa-rawa di kawasan Alang-alang Lebar Palembang. "Benar, ada dua laporan terkait anak-anak yang tenggelam kemarin. Hari ini proses pencarian kembali dilanjutkan," kata Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond, Selasa 19 November 2024. Raymond menjelaskan, kejadian pertama tenggelamnya anak-anak saat hujan deras mengguyur Palembang terjadi di Bendungan Sukajaya, Sukarami. Korban bernama Hapsi (8) tenggelam saat mandi bersama rekan-rekannya sekitar pukul 15.30 WIB. Ketika kejadian, cuaca buruk dan derasnya hujan membuat arus bendungan membesar. Diduga korban hanyut terseret arus dan tenggelam hingga membuat rekan-rekannya segera melaporkan kejadian tersebut. "Korban diduga tidak memiliki kemampuan berenang dan saat hujan deras tubuhnya terseret arus," ungkap dia. Mendapati laporan tersebut, satu tim SAR diturunkan untuk melakukan pencarian. Proses pencarian saat ini difokuskan untuk menyisir aliran bendungan. "Sampai dengan saat ini korban belum ditemukan dan masih dalam pencarian," ungkap dia. Di lokasi berbeda berjarak enam kilometer dari lokasi pertama seorang bocah laki-laki bernama Atha Paris (6) dilaporkan tenggelam saat hujan deras mengguyur Palembang. Atha, bersama rekan-rekannya bermain hujan di seputaran rumah sebelum akhirnya air yang menggenangi selokan berubah menjadi deras sekitar pukul 17.30 WIB. Korban diduga terpeleset dan jatuh ke aliran selokan berair deras yang membuat dirinya hilang dibawa banjir. Tim rescue yang mendapat kabar baru mendatangi lokasi kejadian sekitar pukul 19.30 WIB. "Dikarenakan hujan yang semakin deras menyebabkan lingkungan di wilayah perumahan tersebut mengalami banjir dan korban terpeleset masuk selokan sehingga menyebabkan korban hanyut terseret arus banjir," jelas dia. Raymond mengaku telah memerintahkan tim SAR untuk kembali bergerak melakukan pencarian di hari kedua. Pihaknya membagi dua tim masing-masing kelompok yang bertugas menyisir korban di air dan darat. "Operasi pencarian ini juga melibatkan tim gabungan dari kepolisian dan TNI," jelas dia.
ADVERTISEMENT