2 Polisi Dianiaya saat Tangkap Pelaku Tipsani di Tulung Selapan, OKI

Konten Media Partner
3 Februari 2024 16:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Potongan video saat warga mengejar polisi
zoom-in-whitePerbesar
Potongan video saat warga mengejar polisi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Video viral di media sosial (medsos) aksi warga di Desa Lebung Gajah Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel menganiaya dua anggota polisi
ADVERTISEMENT
Diketahui penganiayaan dilakukan bermula saat dua anggota yang bertugas di Polsek Tulung Selapan hendak menangkap pelaku penipuan online di lokasi tersebut pada Jumat 2 Februari 2024.
Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto membenarkan kejadian penganiayaan dua anggotanya. Menurutnya, dua anggota yang terpisah dari rombongannya tersebut sempat dianiaya warga.
"Karena terpisah dari rombongan saat menuju jalan keluar, dua anggota itu keluar melalui jalur masuk ke lokasi. Bripka H dan Aipda T sempat dianiaya oleh warga dan diamankan ke dalam masjid," ungkap Hendrawan, Sabtu 3 Februari 2024.
Hendrawan mengaku sangat menyesalkan adanya penganiayaan yang dilakukan warga setempat terhadap anggotanya. Padahal anggota polisi yang berjumlah 12 orang mendatangi TKP karena mendapat laporan mengenai kasus penipuan.
ADVERTISEMENT
"Atas dasar hasil pengecekan dan penyelidikan, didapat lah lokasi yang dijadikan para pelaku Tipsani, yaitu hutan di belakang rumah seorang warga di Desa Lebung Gajah," jelas dia.
Mengetahui kedatangan polisi, para pelaku penipuan yang beraksi secara online langsung melarikan diri. Tim yang memeriksa pondokan tempat para pelaku tinggal sempat menemukan alat isap sabu.
"Saat itu di lokasi polisi juga mengamankan salah satu dari kelompok tersebut berinisial F," jelas Hendrawan.
Saat polisi akan membawa pelaku berinisial F tersebut, warga Desa Lebung Gajah langsung menghalangi petugas. Mereka berupaya menyelamatkan warganya dengan mengejar para anggota polisi di sana. Naas, dua pelaku terpisah dari rombongan dan mendapat penganiayaan warga.
"Sempat dilakukan negosiasi dengan masyarakat. Dua personel dilepaskan dengan syarat warga yang diamankan pihak Polsek Tulung Selapan dilepaskan," jelas dia.
ADVERTISEMENT