2 Wanita di Palembang Beli Mobil dan Ruko Pakai Uang Arisan Milik 200 Member

Konten Media Partner
8 Februari 2023 19:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wanita bernama Yanti dan Eka ditangkap atas kasus penipuan arisan online. (ist)
zoom-in-whitePerbesar
Wanita bernama Yanti dan Eka ditangkap atas kasus penipuan arisan online. (ist)
ADVERTISEMENT
2 wanita bernama Yanti Juniarti (30 tahun) dan Eka Sri Wahyuni (35 tahun) ditangkap polisi usai diduga melakukan penipuan berkedok arisan online. Uang nya dipakai membeli mobil hingga ruko.
ADVERTISEMENT
Wakil Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, AKBP Tulus Sinaga, kedua wanita itu dilaporkan atas kasus penipuan arisan online, Polda Sumsel sendiri ada 4 laporan polisi (LP) yang melibatkan keduanya. Belum di Polres atau Polrestabes.
"Totalnya ada sekitar 200 member atau anggota yang ikut dalam arisan yang dikelola oleh kedua pelaku ini," katanya, Rabu, 8 Februari 2023.
Tulus bilang, arisan tersebut ditawarkan melalui akun di media sosial Facebook. Yanti bertindak sebagai owner dan Eka sebagai seller, dengan sistem arisan slot bayar tunai.
Salah satu modusnya menjual 1 slot arisan sebesar Rp 700 ribu yang mana member nantinya akan mendapatkan uang arisan sebesar Rp 1 juta selama 3 bulan dan berlaku kelipatannya.
"Salah satu korban penipuan mereka yakni warga Sungai Lilin, Banyuasin dengan kerugian mencapai Rp 1 miliar. Lalu ada yang Rp 200-500 juta. Akan terapi saat waktu penarikan uang tersebut tidak diberikan kepada anggotanya," katanya.
ADVERTISEMENT
Anggota arisan sendiri terdiri dari berbagai kalangan. Seperti, ASN dan pegawai swasta. Adapun uang arisan hasil penipuan itu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan barang mewah oleh keduanya.
"Uangnya ada yang dipakai untuk membeli mobil dan ruko," katanya.
Menurutnya, kasus ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik Opsnal Subdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Sumsel. Petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti kuitansi dan sisa uang yang ada di rekening ya g bersangkutan.
"Penyidik masih mengembangkan kasus ini untuk memastikan bila ada penambahan korban maupun keterlibatan pelaku lainnya," katanya.
Sementara itu, Yanti Juniarti, mengaku uang arisan yang dikelolanya sudah habis untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Termasuk membeli mobil dan ruko.
"Uangnya sudah habis untuk keperluan beli mobil dan ruko," katanya.
ADVERTISEMENT