Konten Media Partner

20 SMA di Palembang Gagal Daftar SNBP, Disdik Sumsel Cari Solusi

6 Februari 2025 11:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi siswa SMA. Foto: Agewib/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi siswa SMA. Foto: Agewib/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi dari laman view monitoring Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) lewat website SNPMB Kemendikbud, ada 20 SMA di Palembang menghadapi kendala serius dalam proses pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) akibat permasalahan pada pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
ADVERTISEMENT
Menyikapi hal ini, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumsel, Awaludin, mengaku bergerak cepat dengan menugaskan perwakilan sekolah dan langsung terjun ke Jakarta untuk mencari solusi.
"Sedang kami data kongkritnya. Paralel dengan itu upaya yangg telah di lakukan dengan menugaskan Kepala SMA Negeri 4 Palembang bersama perwakilan dari provinsi lain untuk mendatangi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta Komisi X DPR RI,"kata Awaludin, Kamis 6 Februari 2025.
Dia menegaskan upaya ini dilakukan karena permasalahan tersebut tidak hanya terjadi di Palembang, melainkan juga di sejumlah daerah lain di Indonesia, sehingga menjadi isu nasional.
"Hasil pertemuan pada 3 Februari 2025 cukup positif, di mana kementerian berjanji akan memberikan perpanjangan waktu untuk pengisian PDSS bagi sekolah yang belum menyelesaikan proses tersebut. Diharapkan, dalam satu hingga dua hari ke depan, kebijakan ini sudah bisa diimplementasikan, "kata dia.
ADVERTISEMENT
Untuk memastikan tindak lanjut dari hasil pertemuan sebelumnya, tim kembali menyambangi Menteri Pendidikan Tinggi Saint dan Teknologi pada 4 Februari 2024. Dari pertemuan tersebut sekolah yang telah mengisi PDSS hingga tahap keempat dan memiliki data lengkap tetapi belum berhasil melakukan finalisasi, akan difasilitasi untuk menyelesaikan proses tersebut.
Sementara itu, bagi sekolah yang datanya belum lengkap, panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengeluarkan rilis resmi melalui akun IQ SNPMB.
"Intinya, hanya sekolah dengan data lengkap namun belum finalisasi yang akan dibantu. Sekolah yang tidak memenuhi kriteria tersebut tidak dapat difasilitasi lebih lanjut, " kata Awaludin.
Tak berhenti di situ, pada 5 Februari 2025, dirinya yang lansung terjun dalam perjuangan ini menemui Komisi X DPR RI. Mereka bertemu langsung dengan anggota dewan untuk menyampaikan aspirasi, meminta agar diberikan perpanjangan waktu pengisian PDSS, terutama bagi sekolah yang tidak terakomodasi dalam kebijakan finalisasi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Komisi X DPR RI merespons positif aspirasi tersebut. Mereka berjanji akan segera melakukan koordinasi internal dan mengadakan rapat dengan Menteri Pendidikan Tinggi Saint dan Teknologi. Rapat ini diharapkan dapat menghasilkan keputusan terkait perpanjangan waktu pengisian dan finalisasi PDSS bagi sekolah-sekolah yang masih mengalami kendala, "kata dia.
Awaludin menegaskan bahwa Disdik Sumsel akan terus mengawal permasalahan ini hingga tuntas.
“Kami berkomitmen untuk memastikan tidak ada siswa yang dirugikan akibat kendala teknis ini. Pendidikan adalah prioritas utama, dan kami akan terus berjuang demi masa depan anak-anak Sumsel,” ujarnya.