news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

3 Daerah di Sumsel Diserang Wabah PMK

Konten Media Partner
19 Mei 2022 15:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sapi milik warga di Lubuklinggau. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sapi milik warga di Lubuklinggau. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Sejumlah sapi milik warga di Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Rawas (Mura) dan Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) terpapar wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel, Ruzuan Effendi, mengatakan terbanyak sampel positif di Lubuklinggau.
ADVERTISEMENT
"Total ada 7 kasus sapi yang positif PMK dari 8 sampel yang dikirim ke Laboratorium Balai Veteriner Lampung. Dari Musi Rawas ada 2 sampel, OKI 1 sampel, dan Lubuklinggau ada 5 sampel,” katanya, Kamis (19/5).
Ruzuan bilang, selain itu ada juga satu ekor sapi dari Ogan Ilir yang diduga suspect PMK. Namun, sampelnya belum dikirimkan ke Laboratorium Balai Veteriner Lampung. HIngga saat ini total ada 16 kasus.
“Total hingga saat ini di Lubuklinggau 10 ekor sapi, Mura 4 ekor, OKI 1 ekor dan OI 1 ekor. Dari 10 ekor di Lubuk Linggau, 4 diantaranya mati, potong paksa 5 ekor dan 1 ekor masih sakit,” katanya.
Untuk di Musi Rawas ada 4 ekor sudah dilakukan potong paksa. Sedangkan di OI dan OKI masing-masing 1 ekor masih sakit. “Saat ini ada tiga sapi masih tahap penyembuhan dengan pemberian vitamin,” katanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada 9 sapi dipotong paksa dan 4 mati. Total 16 kasus di Sumsel. Meski begitu saat ini sudah ada penanganan persuasif yang dilakukan oleh Pemprov Sumsel melalui surat edaran dan instruksi kepada 17 kabupaten dan kota.
"Juga akan ada Satgas yang dibentuk untuk meminimalisir penyebaran wabah kian meluas di Sumsel. Saat ini masih di biro hukum, mudah-mudahan akan selesai dalam beberapa hari selesai," katanya.