Konten Media Partner

3 dari 8 Tahanan Polres Lahat yang Kabur Ditangkap

28 April 2025 13:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampang tahanan yang kabur dari Rutan Tahti Polres Lahat. Foto : Dok Polres Lahat
zoom-in-whitePerbesar
Tampang tahanan yang kabur dari Rutan Tahti Polres Lahat. Foto : Dok Polres Lahat
ADVERTISEMENT
Tim kepolisian Polres Lahat menangkap tiga dari delapan tahanan kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Tahti Polres Lahat pada Minggu dini hari (27/4/2025). Penangkapan dilakukan pada Ahad pagi (27/8/2025) sekitar pukul 06.00 WIB. Para tahanan yang tertangkap diketahui melarikan diri ke kawasan hutan dan lereng gunung di Kecamatan Gumai Talang, Lahat, serta Kecamatan Belimbing, Muara Enim.
ADVERTISEMENT
Kapolres Lahat, AKBP Novi Edyanto, membenarkan penangkapan tiga tahanan yakni Andre Suwardi (25), Dika Cahyadi (37), dan Irpan Suryadi (24). Saat ini, kelima tahanan lainnya, yaitu Popo Pendri (35), Jimi Desa (23), Saputra (23), Harliko Darliansyah (28), dan Erlan Purnomo (29), masih dalam pengejaran.
“Penangkapan dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat dan kerja sama tim yang solid. Para tersangka berusaha bersembunyi di lereng gunung yang merupakan wilayah keluarga mereka, tetapi tetap berhasil ditemukan,” ujar AKBP Novi Edyanto pada Senin (28/4/2025).
Novi juga mengimbau kepada masyarakat dan keluarga tahanan yang masih buron untuk memberikan informasi terkait keberadaan mereka. Selain itu, pihaknya meminta para tahanan untuk menyerahkan diri secara sukarela guna menghindari tindakan yang lebih tegas.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya kasus pelarian ini mengejutkan pihak kepolisian dan warga sekitar, mengingat para tahanan menggunakan alat sederhana berupa obeng yang telah dimodifikasi untuk menjebol dinding beton tahanan.
“Para tahanan memanfaatkan kondisi rutan yang sepi untuk melarikan diri,” ungkap AKBP Novi Edyanto.
Polres Lahat kini terus melakukan pengembangan penyelidikan, termasuk evaluasi internal untuk memastikan tidak ada kelalaian dalam prosedur pengawasan. Sementara itu, upaya pengejaran terhadap lima tahanan yang masih kabur terus dilakukan dengan dukungan berbagai elemen masyarakat.