4 Napiter di Lapas Kayu Agung, OKI, Ucapkan Ikrar Setia NKRI

Konten Media Partner
6 Maret 2024 18:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu Napiter saat mengucapkan ikrar NKRI, Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu Napiter saat mengucapkan ikrar NKRI, Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua Narapidana Tindak Pidana Terorisme (Napiter) Lapas Kelas IIB Kayu Agung, dan dua Napiter dari Lapas Kelas IIA Tanjung Raja Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan ucapan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Lapas Kelas IIA Tanjung Raja pada Selasa 5 Maret 2024.
ADVERTISEMENT
"Dari Lapas Kelas IIB Kayuagung ada dua nama, yakni JM dan SU," kata Kepala Lapas Kayu Agung, Jepri Ginting, Rabu 6 Maret 2024.
Jefri menyebutkan pengucapan ikrar NKRI merupakan momen penting dalam proses rehabilitasi dan pemulihan para Napiter.
"Rehabilitasi narapidana teroris tidak hanya sekadar penahanan, tetapi juga proses pembentukan kembali sikap dan nilai-nilai kemanusiaan serta kesetiaan kepada negara, " kata dia.
Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan pemulihan ideologi yang diberikan kepada dua napiter di Lapas Kelas IIB Kayuagung dilakukan dengan cara menanamkan rasa cinta pada NKRI dan memberikan pemahaman mendalam terkait Pancasila dan UUD 1945.
"Proses rehabilitasi napiter merupakan upaya bersama untuk mencegah penyebaran ideologi radikal dan melindungi keamanan serta kedamaian masyarakat, " kata dia.
ADVERTISEMENT
Ikrar setia kedua napiter tersebut memberikan harapan bahwa melalui pendekatan yang tepat, mereka dapat kembali menjadi masyarakat yang produktif dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.
Dengan memberikan pemahaman nasionalisme dan ideologi Pancasila, Jefri berharap dapat menjadi contoh positif bagi narapidana lainnya yang masih dalam proses rehabilitasi di berbagai lembaga pemasyarakatan di Indonesia.
"Ikrar setia ini menjadi bukti nyata dari komitmen kedua narapidana untuk mengembalikan kesetiaan kepada NKRI dan masyarakat Indonesia," pungkasnya.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Ilham Djaya, mengatakan bahwa langkah tersebut sangat penting dalam proses rehabilitasi napiter dan menunjukkan perubahan sikap yang positif di tengah upaya pemerintah dalam menangani kasus terorisme.
"Dengan pernyataan ikrar setia kepada NKRI ini, berarti saudara-saudara warga binaan siap untuk mencintai NKRI dan bersama-sama menjaga Pancasila dengan menghargai perbedaan yang ada di negara ini," kata Ilham.
ADVERTISEMENT
Ilham menegaskan bahwa napiter harus memahami bahwa Pancasila bukan hanya sebagai dasar Negara tetapi juga sebagai pandangan hidup berbangsa Indonesia.
"Hal yang terpenting, napiter ini bisa kembali ke pangkuan negara Republik Indonesia," kata dia.