4 Polisi di Sumsel Terluka Usai Diserang Massa

Konten Media Partner
1 Agustus 2019 1:56 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ipda Arsan, Kanitres Polsek Ulu Musi, menjadi salah satu korban penusukan oleh massa di Empat Lawang. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ipda Arsan, Kanitres Polsek Ulu Musi, menjadi salah satu korban penusukan oleh massa di Empat Lawang. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Penyerangan terhadap anggota polisi terjadi di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan. Puluhan orang tersebut menyerang petugas kepolisian yang saat itu sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tebing Tinggi, pada Rabu (31/7) sekitar pukul 21.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, peristiwa tersebut berawal saat Polsek Ulu Musi mendapatkan laporan masyarakat mengenai pengancaman yang dilakukan oleh tiga orang di Desa Tanjung Raman, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, pada Selasa (30/7).
Kemudian, setelah meminta keterangan dari sejumlah saksi, maka pada Rabu (31/7) sekitar pukul 16.30 WIB, empat petugas kepolisian yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Ulu Musi, Ipda Arsan Fajri, mencoba mencari orang yang diduga menjadi pelaku pengancaman tersebut dengan mengajak seorang saksi yang mengetahui identitas orang tersebut.
"Tujuannya yakni tempat di mana pelaku berada di Desa Tanjung Raman. Namun, tiba di lokasi ternyata pelaku tidak ditemukan. Kemudian petugas mendapatkan informasi jika tersangka berada di salah satu kuari (tambang) di desa tersebut," katanya, Kamis (1/8)
ADVERTISEMENT
Kemudian, kata Supriadi, petugas pun bergerak menuju ke lokasi tambang yang dimaksud, Namun, saat bergerak menuju lokasi, saksi melihat Erwin, salah satu pelaku pengancaman, berada di Jembatan Air Deras, Desa Tanjung Raman, lalu menyampaikan hal itu kepada petugas.
"Petugas lalu mencoba menghampiri pelaku yang saat itu bersama dengan tujuh rekannya. Pada saat hendak bertanya kepada pelaku, petugas justru diserang oleh pelaku beserta rekan-rekannya tersebut," katanya.
Supriadi melanjutkan, penyerangan tersebut membuat dua petugas terluka akibat senjata tajam. Yakni Ipda Arsan, dan Ipda Dermawan. Melihat hal itu, dua petugas lainnya yaitu Bripka Suhardi, dan Briptu Ilham menembak pelaku penyerangan.
Tembakan tersebut mengenai dua orang pelaku penyerangan, yakni Erwan dan Erwin. Selain dua pelaku penyerangan, polisi juga berhasil mengamankan satu orang lainnya yakni Irwanto, sedangkan tiga pelaku penyerangan lainnya melarikan diri.
ADVERTISEMENT
"Setelah peristiwa itu petugas maupun pelaku penyerangan yang terluka dibawa ke RSUD Tebing Tinggi untuk mendapatkan perawatan medis. Selain itu, Polsek Ulu Musi juga sudah meminta bantuan kepada tokoh agama dan masyarakat yang ada di sana untuk menenangkan masyarakat. Sehingga masalah itu pun selesai," katanya.
Namun, kata Supriadi, ternyata sekitar pukul 21.00 WIB datang sekelompok massa yang berjumlah sekitar 50-70 orang mendatangi RSUD Tebing Tinggi dengan membawa senjata api rakitan dan senjata tajam untuk melakukan penyerangan terhadap petugas yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit tersebut..
"Begitu datang massa langsung melakukan penembakan ke arah rumah sakit hingga mengakibatkan dua anggota polisi yang berjaga di sana tertembak. Yakni Bripda Teja Apriaga dan Briptu Agus," katanya.
ADVERTISEMENT
Lalu, petugas kembali melakukan perlawanan kepada puluhan massa tersebut. Diketahui dua orang dari puluhan massa itu tertembak.
"Penyerangan yang dilakukan massa tersebut juga membahayakan warga lainnya yang menggunakan fasilitas di rumah sakit tersebut. Perlu digaris bawahi bahwa yang tertembak oleh petugas itu adalah massa pelaku penyerangan," katanya.
Dari peristiwa tersebut, petugas mengamankan barang bukti berupa 2 senjata api rakitan dan 15 senjata tajam, dan 11 orang pelaku penyerangan lainnya turut diamankan.
Empat petugas polisi yang terluka kini sedang menjalani perawatan. (jrs)