4 Wilayah di Sumsel Berpotensi Kekeringan

Ilustrasi kekeringan akibat perubahan iklim. Foto: Shutter Stock

Ada empat Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan (Sumsel) berpotensi mengalami kekeringan di musim kemarau ini karena BMKG Sumsel memperkirakan wilayah tersebut akan melalui hari tanpa hujan (HTH) dari 21 hari hingga 60 hari ke depan.

Adapun keempat daerah itu yakni, Lahat meliputi Kecamatan Merapi Barat, Merapi Selatan dan Merapi Timur, diprediksi akan tidak turun hujan selama 21 hari hujan. Kabupaten Pali di Kecamatan Panukal, diprediksi 40 hari tanpa hujan, lalu Ogan Komering Ilir (OKI) di Kecamatan Celikah, 60 hari tanpa hujan dan OKU Timur di Kecamatan Buay Madang, 47 hari tanpa hujan.

"Berdasarkan hasil monitoring Hari Tanpa Hujan berturut-turut (HTH) dan prediksi probabilistik curah hujan dasarian (10 harian) hingga dua dasarian ke depan, terdapat indikasi potensi kekeringan meteorologi pada beberapa kecamatan di wilayah Kota/Kabupaten," kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel, Wandayantolis, Rabu (13/9).

Wandayantolis menyebutkan BMKG Sumsel memprediksi musim hujan untuk wilayah Sumsel akan terjadi pada awal November.

"Oktober di prediksi di beberapa wilayah Sumsel sudah akan turun hujan meski secara intensitas belum normal," katanya.

Sedangkan di akhir Oktober di prakiraan hujan dengan intensitas belum begitu sedang sampai lebat. Untuk periode puncak musim hujan sendiri diprediksi umumnya terjadi di Januari dan Februari 2024.

"Musim Hujan pada tahun 2023/2024 umumnya akan tiba lebih lambat dibandingkan dengan biasanya. Curah hujan yang turun pada periode musim hujan 2023/2024 pada umumnya diprediksi akan normal dibandingkan biasanya,"kata dia.