5 Etika Mengobrol yang Sering Diabaikan

Konten Media Partner
29 Juni 2021 16:19 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ngobrol. (foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ngobrol. (foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Manusia dilahirkan sebagai makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain, berinteraksi, dan berkomunikasi adalah cara yang dilakukan di kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Namun, etika dalam berkomunikasi sering kali diabaikan bagi pelakunya. Padahal itu merupakan hal yang penting dan sangat erat kaitannya dengan sopan santun.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini etika yang perlu diperhatikan saat berkomunikasi dengan orang lain:
1. Jaga sikap tubuh
Sikap tubuh merupakan hal yang utama dan sangat perlu diperhatikan, tetaplah menampilkan kesan yang ramah terhadap lawan bicara. Seperti; tidak melipat tangan di depan dada, tidak memasukkan tangan ke saku celana.
Kemudian meletakkan tangan di pinggan karena itu dapat memberikan kesan yang buruk terhadapmu dan menggambarkan bahwa kamu kasar, sombong dan menyepelekan apa yang sedang kalian bicarakan.
Selain itu, posisi tubuh juga sangat perlu diperhatikan. Jika lawan bicara berbicara dalam keadaan berdiri maka sudah sepatutnya kamu ikut berdiri dan begitupun sebaliknya.
ADVERTISEMENT
2. Tetap fokus
Bila sedang berbicara dengan orang lain, maka diharuskan agar kamu memfokuskan dirimu terhadap lawan bicara, dengarkan ia baik-baik dan tataplah matanya jika perlu.
Tapi hal itu tidak berlaku jika ada fokus lain. Seperti sedang menyetir, namun sebaiknya kamu tetap mendengarkannya dan jika yang dibicarakan cukup serius sebaiknya menepikan kendaraan dan mulailah berbicara.
Lain halnya jika saat sedang berbicara handphone berbunyi, apa yang akan kamu lakukan? Kamu boleh meminta izin untuk mengecek handphone dan jangan lupa ucapkan maaf karena bisa jadi itu berisi pesan ataupun telepon yang penting bagimu.
3. Gunakanlah kalimat yang mudah dimengerti
Berkomunikasi ialah suatu aktivitas dua arah, dimana akan ada pembicara dan lawan bicara. Jangan membuat lawan bicaramu kebingungan dengan ucapan yang bertele-tele, sampakanlah apa yang ada di pikiranmu secara singkat, jelas, dan padat karena itu akan membuat percakapan kalian menjadi percakapan yang berbobot dan menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Perlu diingat bahwa orang yang cerdas bukanlah orang yang mampu berbicara dengan kata-kata ilmiah yang kemudian sulit dimengerti oleh orang lain. Namun orang cerdas adalah orang yang mampu berkata dan menyampaikan kata-kata sulit dengan baik dan mudah dimengerti oleh orang lain tanpa perlu dijelaskan berkali-kali.
4. Tidak mendominasi percakapan
Seperti dikatakan di atas, aktivitas dua arah tidak boleh hanya didominasi oleh satu pihak saja dan membuat pihak lain tidak bisa menyampaikan pikirannya.
Kamu perlu seimbang dan jangan mendominasi apalagi sampai memotong pembicaraan orang lain karena itu akan membuatmu terlihat menyebalkan dan menimbulkan kesalahpahaman bagi orang lain.
5. Jangan merasa paling pintar
Saat berbicara dengan orang lain apalagi orang yang baru, maka jadilah seperti gelas kosong karena dengan kita bersikap seperti itu, dari yang awalnya kita tidak tahu menjadi tahu, dari yang awalnya tahu menjadi lebih tahu, dari yang awalnya salah menjadi benar dan begitu seterusnya.
ADVERTISEMENT
Karena tidak ada yang namanya obrolan sia-sia. Bahkan saat kita berbicara dengan seorang tukang sapu sekalipun pasti akan ada hikmah yang dapat kita ambil misalnya menegnai kerja keras dan kesabaran. Untuk itu, Jadilah rendah hati dengan begitu orang lain akan menyukaimu. (lira)