Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
5 Tahun Menanti Asa, Kisah Nestapa Buruh Tani di Sumsel Kini Bisa Melihat Lagi
7 Agustus 2023 11:52 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
SIAPA yang tak senang ketika bola mata bisa melihat dengan jelas isi dunia ini, pemberian dari pencipta atas indera manusia yang tak bisa dinilai harganya dari apapun.
ADVERTISEMENT
Tidak semua orang beruntung memiliki mata sehat dan bisa melihat dengan jelas, masih banyak masyarakat yang terkendala dalam penglihatan, namun bukan karena buram minus yang bisa diatasi dengan kacamata.
Mata tampak seperti keruh dan berbayang, bahkan memudar hingga melihat objek seperti ganda, kendati tingkat keparahan tertentu ada pula yang sulit melihat dan mengenali objek tertentu.
Rina (42) ibu dua anak ini hampir kehilangan asa, anak sendiri sudah hampir tidak bisa dikenali lagi karena lensa mata terganggu, penglihatan seperti keruh dan berawan.
Warga Dusun Pelita Jaya, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumatera Selatan (Sumsel ) itu sedih karena memiliki keterbatasan melihat termasuk melihat wajah anak sendiri.
Nestapa yang tidak bisa dipungkiri, buruh tani dan ibu rumah tangga itu mengaku peka terhadap silau namun hanya bisa melihat lingkar cahaya.
ADVERTISEMENT
Ada yang berubah dari lensa mata, sebelumnya jernih lalu berangsur tidak bisa melihat dengan jelas karena cahaya sulit mencapai pusat saraf penglihatan atau retina mata.
“Katarak ibu saya sudah semakin parah, bahkan benar-benar sudah tidak bisa mengenali anak sendiri hanya komunikasi dengan suara,” kata Adelia Putri, anak pertama dari Rina, Sabtu (5/8/2023).
Adelia memberi informasi terkini sang ibu yang kini sudah mulai pulih pasca operasi tahun lalu dan sudah beraktivitas normal kembali serta sudah bisa mengenali objek yang dilihat.
Sebelumnya, kendala mata katarak ini sudah terjadi lima tahun yang lalu dan semakin parah tiap tahunnya, mata mengalami gangguan yang cukup signfikan.
Sang ibu mendapatkan bantuan operasi katarak gratis di Rumah Sakit khusus mata di Palembang oleh Bank Sumsel Babel melalui program corporate social responsibility atau CSR dengan teknologi laser yang mumpuni dan perawatan intensif.
ADVERTISEMENT
“Awalnya seperti kabur, lama kelamaan berbayang tidak jelas, namun setelah dioperasi akhirnya bisa melihat lagi, bersyukur sudah mengenali anak-anaknya, kami keluarga sangat senang,” kata Adelia menceritakan kondisi ibunya saat ini.
Adelia bilang, ibunya tidak berharap banyak atas dirinya saat ini, bisa berjumpa keluarga dan berkomunikasi dengan baik sudah memberi manfaat tersendiri bagi keluarga.
Awalnya mendapat informasi operasi katarak gratis ini dari media sosial, pihak keluarga mengabarkan dan mendaftar lalu berkesempatan untuk dioperasi.
Saat itu memang sudah dalam kondisi yang cukup parah, sehingga perlu untuk dioperasi agar bisa kembali beraktivitas, beruntung ada pengobatan gratis ini dan prosesnya tidak sulit.
Kisah Rina itu adalah sepenggal cerita dari ratusan pasien yang sudah dilakukan operasi katarak dari CSR Bank Pembangunan Daerah itu yang dilakukan secara berkesinambungan.
ADVERTISEMENT
Rasakan manfaat CSR operasi katarak Bank Sumsel Babel
Banyak lansia dan mereka yang kurang mampu di sejumlah daerah hingga pelosok desa di Sumsel sudah merasakan dampak dari program sosial ini, Ishak adalah salah satu dari pasien yang sudah dilakukan operasi.
“Kami senang banyak masyarakat kecil mendapatkan operasi katarak gratis ini, apalagi operasi dilakukan dengan nyaman dan juga perawatan yang intensif,” kata Ishak, lansia yang sudah operasi.
Pihaknya merasa terbantu dan merasakan manfaat atas operasi ini, hal itu akan menunjang aktivitas sehari-hari yang lebih baik lagi, apalagi operasi ini butuh biaya yang tidak sedikit.
Operasi katarak itu juga dirasakan manfaatnya oleh Masayu, lansia ini mengakui sudah bisa ikut pengajian lagi setelah dioperasi dan penglihatan sudah pulih.
ADVERTISEMENT
“Sudah bisa ikut pengajian, dan sudah normal kembali setelah dioperasi, kami senang bisa operasi di sini,” katanya beberapa waktu yang lalu pasca dilakukan operasi.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menuturkan, kepedulian ini merupakan salah satu wujud pemerintah melalui bank pembangunan daerah untuk terus berkontribusi terhadap masyarakat.
Tidak hanya melalui pembangunan fisik daerah saja, juga melalui kegiatan sosial yang benar-benar membawa dampak nyata baik bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
“Operasi yang dilakukan dengan teknologi yang canggih dan perawatan yang memadai, melalui BPD ini kami ingin agar masyarakat hingga pelosok desa bisa terus merasakan manfaatnya berkesinambungan,” kata Herman Deru.
Operasi katarak dilakukan secara berkesinambungan
Direktur Utama Bank Sumsel Babel Bapak Achmad Syamsudin mengatakan setiap tahun digelar operasi katarak gratis ini dan terus dilakukan secara berkesinambungan.
ADVERTISEMENT
“Tahun ini ada lagi operasi katarak gratis yang akan digelar di Rumah Sakit Mata Provinsi Sumsel, kami berharap semakin banyak masyarakat yang terbantu tiap tahun,” kata Achmad Syamsudin, Selasa (7/8).
Program ini merupakan CSR dari Bank Sumsel Babel bekerja sama dengan Rumah Sakit Mata Provinsi Sumsel sudah ratusan masyarakat kurang mampu yang dilakukan operasi mata ini.
Pada 2019 tim dokter melakukan operasi katarak sebanyak 40 pasien, tahun 2020 tertunda karena pandemi COVID-19 lalu pada 2021 ada 60 orang lansia dan pada 2022 ada 76 orang yang berkesempatan operasi katarak.
Tahun 2023 ini masyarakat yang kurang mampu akan dilakukan operasi katarak lagi, peserta itu berasal dari sejumlah daerah, operasi ini akan dilakukan di RS Mata Provinsi Sumsel dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
Direktur RS Khusus Mata Sumsel, dr. Lady Kavotiner Sp.M mengatakan pihaknya sudah kesekian kalinya melakukan operasi mata program dari Bank Sumsel Babel ini.
Pihaknya berharap agar pasien yang sudah dioperasi bisa cepat pulih dan bisa beraktivitas kembali dengan kondisi mata yang sehat dan sudah bisa lebih jelas melihat. (eno)