500 Lampion Terangi Cap Go Meh di Pulau Kemaro

Festival Lampion di Pulau Kemaro. Foto: abp/Urban Id

500 lampion terpasang menerangi perayaan Cap Go Meh 2025 di Pulau Kemaro. Festival lampion ini dilaksanakan pada 7 Februari hingga puncak perayaannya di tanggal 10 Februari.

Festival lampion merupakan salah satu agenda yang dilakukan pada saat perayaan Cap Go Meh. Ini merupakan tradisi masyarakat Tionghoa yang percaya bahwa lampion merupakan simbol dari masa depan yang cerah.

Lampion dulunya dipakai pada zaman Dinasti Han, di mana mereka menggunakan lampion sebagai pelindung lampu. Selain itu lampion juga dipakai dalam acara keagamaan.

Dalam perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro, wisatawan yang hadir tidak hanya dari Palembang, namun warga luar kota bahkan luar negeri pun ikut berkunjung ke Pulau Kemaro. wisatawan yang datang di luar daerah di antaranya Jakarta, Lampung, Jambi hingga Taiwan.

Pengurus kelenteng di Pulau Kemaro, Harun, mengatakan bahwa perayaan ini dihadiri kurang lebih 30 ribu wisatawan dari berbagai daerah. Perayaan dimulai pada 7 Februari yang meliputi pelepasan tongkang pertama dari 16 Ilir.

Ia juga bilang bahwa persiapan Cap Go Meh tahun ini sama dengan persiapan yang dilakukan tahun kemarin. Bedanya hanya di jumlah pengunjung yang tahun kemarin lebih sedikit dibandingkan tahun ini.

"Estimasi pengunjungnya 30 ribu wisatawan, bahkan ada yang dari Taiwan," katanya.

Harun juga menambahkan bahwa ada 80 stan bazar yang disiapkan untuk para pedagang yang ingin berjualan di area Cap Go Meh. Untuk menjaga ketertiban beribadah, ia bilang sudah mengatur posisi bazar dan menatanya dengan rapi.

"Sama seperti tahun kemarin, ada 80 stan yang dipersiapkan untuk bazar. Posisi bazarnya juga sudah diatur dengan rapi agar tidak mengganggu kegiatan ibadah masyarakat Tionghoa," jelasnya.