Konten Media Partner

500 Penari Ramaikan Ajang Indonesia Menari di Palembang

17 November 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah peserta pada ajang Indonesia Menari di Palembang. (foto: Ary priyanto/Urban Id)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah peserta pada ajang Indonesia Menari di Palembang. (foto: Ary priyanto/Urban Id)
ADVERTISEMENT
Sedikitnya 500 penari dari berbagai kabupaten/kota di Sumatera Selatan, bersaing dengan menunjukkan kemampuan menarinya pada ajang Indonesia Menari, yang berlangsung di halaman Palembang Icon, Minggu (17/11).
ADVERTISEMENT
Kompetisi menari yang diselenggarakan oleh Indonesia Kaya ini dilaksanakan secara nasional di 7 kota besar Indonesia. Yakni; Jakarta, Bandung, Solo, Semarang, Medan, Makassar, dan Palembang.
Program Director Indonesia Kaya, Renitasari Adrian, mengatakan kegiatan ini bertujuan agar memperkenalkan kembali gerakan tari Indonesia melalui medium populer seperti tari massal, sehingga dapat mendekatkan kembali masyarakat dengan budaya Indonesia dengan pengemasan yang lebih menarik, modern, dan kekinian.
"Secara nasional kegiatan ini total diikuti 7 ribu peserta," katanya.
Renitasari bilang, para peserta terdiri dari perorangan, berbagai komunitas generasi milenial, sanggar tari, komunitas pecinta tari, sekolah dan universitas di Indonesia, mereka bersama-sama menari dan menunjukkan kemampuan untuk memperebutkan total hadiah ratusan juta rupiah.
"kegiatan ini sekaligus agar tari tradisional Indonesia menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri dan turut mendorong generasi muda untuk lebih dekat dengan tari Indonesia," katanya.
Ratusan penari asal Palembang saat mengikuti ajang Indonesia Menari (foto: Ary Priyanto/Urban Id)
Juri dari Indonesia Kaya, Putra Pamungkas, mengatakan peserta yang mengikuti kegiatan ini tidak dibatasi usia untuk dapat unjuk kebolehan dalam perlombaan ini, sementara panitia sendiri menyiapkan 6 lagu daerah dari berbagai kota se-Indonesia sebagai pengiring tarian dari peserta.
ADVERTISEMENT
"Para peserta diwajibkan untuk mengikuti gerakan tari yang telah dikonsep, namun gerakan ini terbuka untuk dikreasikan oleh para peserta kelompok," katanya. (abp/jrs)