Konten Media Partner

683 Hektare Lahan di OKI Rawan Karhutla

1 Juli 2024 21:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Manggala Agni saat memadamkan lahan terbakar di Kutaraya, Kayu Agung, OKI, Foto : Manggala Agni
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Manggala Agni saat memadamkan lahan terbakar di Kutaraya, Kayu Agung, OKI, Foto : Manggala Agni
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memasuki musim kemarau, BPBD Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel memperkirakan ada 683 hektare lahan berpotensi rawan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan data ada 689 hektare lahan yang berpotensi rawan terbakar di 2024,"kata Kepala BPBD OKI, Lestiadi Martin, Senin 1 Juli 2024.
Meski begitu dirinya menyebutkan berbagai faktor yang menghambat penanggulangan karhutla, seperti bentang alam luas, ketersediaan air yang terbatas, dan sulitnya akses menuju titik api, menyebabkan kebakaran menyebar cepat dan luas.
"Cakupan luas hutan dan lahan di OKI serta banyaknya lahan yang mudah terbakar menjadi tantangan besar dalam penanggulangan karhutla. Kekeringan panjang tahun lalu juga memperparah situasi dengan terbatasnya ketersediaan air,"kata dia, 1 Juli 2024.
Selain itu, Lestiadi menuturkan timnya juga menghadapi meda yang berat saat memadamkan api di karthutla.
"Akses jalan menuju hotspot dan firespot cukup sulit. Mobil damkar susah masuk ke spot-spot yang dituju," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah karhutla, BPBD OKI telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan perusahaan di wilayah tersebut. BPBD juga membangun kerjasama kolaboratif dengan berbagai pihak, termasuk Polri, TNI, dan Kejari, untuk menindak tegas perusahaan yang menyebabkan karhutla.
"Satgas Karhutla itu ada bidang Gakkum, artinya BPBD berkoordinasi dengan pihak berwajib seperti Polri, TNI, dan Kejari untuk menindak tegas perusahaan yang menyebabkan karhutla," tegasnya.
Selain itu, dalam waktu dekat, BPBD OKI akan ikut serta dalam apel kesiapsiagaan personil dan alat untuk pencegahan dan penanggulangan karhutla 2024.
"Kami berharap sinergitas yang telah terjalin menjadi semakin baik lagi dan akan meningkatkan kinerja dalam penanggulangan dan pencegahan karhutla di OKI," pungkasnya.
Dirinya mengaku karhutla tahun lalu menyebabkan kerusakan alam yang signifikan dan berdampak pada makhluk hidup lainnya. BPBD OKI telah merekomendasikan beberapa wilayah yang harus segera diperbaiki atau dipulihkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
ADVERTISEMENT
"Berkaca dari karhutla di tahun 2023, BPBD OKI terus melakukan pemetaan dan rapat koordinasi dengan pihak terkait guna pencegahan dan penanggulangan karhutla di tahun ini," jelas Lestiadi.