7.860 Jiwa dari 17 Desa di Musi Rawas Mengungsi Akibat Banjir

Konten Media Partner
14 Maret 2023 16:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sumsel, Herman Deru, beserta rombongan saat meninjau lokasi banjir di Musi Rawas. (dok. BPBD Sumsel)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sumsel, Herman Deru, beserta rombongan saat meninjau lokasi banjir di Musi Rawas. (dok. BPBD Sumsel)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hujan deras yang melanda Kabupaten Musi Rawas, Sumsel, sejak beberapa hari terakhir menyebabkan banjir melanda 17 desa di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Kabid Penanggulangan Darurat BPBD Sumsel, Ansori, mengatakan banjir tersebut diakibatkan oleh akibat hujan deras yang terjadi sejak Minggu (13/3) menyebabkan Sungai Musi meluap.
Banjir merendam lebih dari 2.500 rumah, tempat ibadah, hingga sekolah di 17 desa dan kelurahan di 3 kecamatan. Yakni; Kecamatan BTS Ulu Cecar, Muara Kelingi, dan Sukakarya.
"Dua jembatan gantung yang menjadi akses warga di Desa Sadu dan Pulau Panggung juga putus akibat banjir," katanya, Selasa, 14 Maret 2023.
Menurutnya, dari data sementara 7.860 jiwa harus diungsikan ke lokasi yang lebih tinggi dan aman, tapi ada juga warga yang memilih tetap di rumahnya karena konstruksi rumah panggung.
"Ketinggian air bervariasi di setiap daerah mulai dari 70 sentimeter hingga lebih dari 1,5 meter," katanya.
ADVERTISEMENT
Tim SAR gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI-Polri, Pemda, dan instansi terkait lainnya saat ini masih di lapangan melakukan pendataan, evakuasi, hingga menyalurkan bantuan logistik.
"Tim juga sudah disiagakan di sejumlah titik rawan bencana dan membantu warga," katanya.
Atas bencana alam ini, Ansori mengimbau masyarakat tidak panik, dan selalu waspada atau siaga saat beraktivitas untuk meminimalisasi hal-hal yang tidak diinginkan.