Konten Media Partner

7 Pemda di Sumsel Tetapkan Siaga Karhutla

22 Juli 2024 16:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mangala Agni Daops Sumatera XV/Muba sedang memadamkan api di Muba, Foto : Mangala Agni
zoom-in-whitePerbesar
Mangala Agni Daops Sumatera XV/Muba sedang memadamkan api di Muba, Foto : Mangala Agni
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dengan terjadinya peningkatan hotspot di sejumlah wilayah dan telah memasuki musim kemarau membuat 7 Pemda di Sumsel menaikkan status siaga darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, menyebutkan 7 Pemda yang menaikkan status siaga Karhutla yakni Pemprov Sumsel, Pemkab Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ulu (OKU) dan OKU Selatan. "6 daerah kecuali Pemprov merupakan daerah yang rawan Karhutla. Untuk penetapan siaga oleh Pemprov Sumsel bisa dilakukan jika dua daerah sudah menaikkan status," kata dia. Namun Sudirman mengaku masih ada enam daerah yang rawan Karhutla yang belum menaikan status siaga Karhutla. Adapun keenam wilayah itu Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), OKU Timur, Musi Rawas (Mura), Musi Rawas Utara (Muratara) dan Lahat. "Kita masih menunggu daerah lain menaikkan status," jelasnya Berdasarkan dari laporan yang disampaikan BPBD Sumsel, beberapa daerah sudah terjadi Karhutla. Di Banyuasin ada 8,4 hektare yang terbakar dari beberapa kecamatan, Muba 46 hektare di Muara Medak Bayung Lencir dan di Ogan Ilir 0,4 hektare. Sebelumnya, Pemprov Sumsel juga telah melaksanakan apel siaga Karhutla. Kepala BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana mengatakan, hampir 1.000 personel akan ikut dalam kesiapsiagaan Karhutla. "Hampir 1.000 personel disiapsiagakan. Seluruh tim gabungan berasal dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, dinas-dinas terkait, pihak swasta dan lainnya," ujarnya saat Apel Siaga dan Simulasi Karhutla di Griya Agung, Sabtu (20/7/2024). Dia juga menyebut telah meminta bantuan 10 helikopter ke BNPB dengan 2 di antaranya untuk patroli dan 8 lainnya sebagai water bombing. "Untuk saat ini dari 10 yang kita minya bantuan baru ada lima helikopter yang standby, empat di antaranya untuk water bombing dan satu helikopter patroli," imbuhnya.
ADVERTISEMENT