Konten Media Partner

7 Tips Membuat Site Plan Kawasan Perumahan

19 Desember 2020 21:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perumahan. (foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perumahan. (foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Jika ditemukan dengan perencanaan kawasan perumahan lebih dari 2.500 meter persegi (0,25 hektare), maka perencanaan awal atau site plan harus direncanakan dengan seksama.
ADVERTISEMENT
Dalam artikel kali ini, Urban Id bersama dengan Praktisi Properti, Novrizal Handoko memberikan sejumlah tips yang harus diperhatikan dalam membuat site plan;
Dari advice planning ini akan muncuk berapa ukuran:
Ilustrasi site plan. (Do. Bangun Semesta)
Ukuran yang dikeluarkan pemerintah setempat inilah, kita dapat menghitung berapa jarak mundur dari jalan utama dan juga berapa pembagian komposisi antara bangunan dan infra struktur.
Hal ini diperlukan agar semaksimal mungkin kavling rumah yang akan dibuat mendapatkan matahari pagi dan terhindar dari matahari sore karena ini akan sangat berpengaruh pada sirkulasi cahaya dan udara.
Banyak perencana mengatasi hal ini dengan membuat matahari terbit datang dari arah samping rumah sehingga semua kavling tidak langsung mendapatkan matahari sore.
ADVERTISEMENT
Dalam menentukan titik awal pastikan yang diolah pertama kali adalah dari lahan yang bentuknya mendekati simetris. Hal ini bertujuan agar efektivitas lahan dan kavling yang terbentuk bisa dibuat sejajar dan luas yang tipikal per cluster.
Biasanya perencana akan membuat tipe besar yang nantinya dijual lebih mahal berada di depan dan mendekati main gate atau fasilitas.
Selain main gate yang mewah perencana biasanya menyediakan fasilitas berupa taman:
a. Taman bermain
b. Lapangan olahraga
c. Club house
d. Kolam renang
e. Sarana ibadah
Beberapa pertimbangan seperti memanfaatkan area yang tidak simetris dan sirkulasi lalu lintas dijadikan bahan untuk menentukan lokasi fasilitas tersebut.
ADVERTISEMENT
Biasanya sebelum site plan terbentuk akan dibuat block plan terlebih dahulu. Hal ini diperlukan untuk menentukan posisi jalan dalam kawasan agar deret kavling tidak panjang dan jenuh juga membuat sirkulasi lalu lintas yang nyaman.
Drainase kawasan harus direncanakan dengan seksama hal ini agar mengurangi risiko banjir, awalnya perencana pasti akan mencari ketinggian muka air tertinggi sebagai dasar perencanaan penentuan elevasi dan drainase.
Bagi yang berkeinginan konsultasi seputar properti, Anda dapat mengirimkan pertanyaan ke redaksi Urban Id melalui email [email protected].