Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
8.192 Jemaah Haji Asal Sumsel Berangkat ke Tanah Suci, 60 Persen Berisiko Tinggi
27 Mei 2023 21:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Sebanyak 8.192 calon jemaah haji dari Sumatera Selatan (Sumsel) dan Kepulauan Bangka Belitung akan diberangkatkan melalui embarkasi Palembang untuk menuju Madinah melaksanakan ibadah haji 1444 Hijriah.
ADVERTISEMENT
"Jumlah calon jemaah itu terdiri dari 7.012 jemaah asal Sumsel, 1.065 jemaah dari Bangka Belitung, dan 115 petugas kloter. Mereka akan diberangkatkan dalam 23 kelompok terbang (kloter), " kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumsel Armet Dachil, Sabtu (27/5).
Namun, Armet menyebutkan pada pemeriksaan kesehatan, akan ketat karena sekitar 60 persen jemaah yang akan berangkat berstatus berisiko tinggi (risti) karena sudah masuk jemaah lanjut usia (di atas 65 tahun) atau memiliki penyakit tertentu.
"Karena itu, kami sudah menyiapkan jalur cepat khusus untuk jemaah berisiko tinggi agar mereka bisa lebih terpantau," kata dia.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Palembang, Emilya Rosa menuturkan pihaknya telah mengerahkan sekitar 50 petugas untuk memeriksa kesehatan fisik dan juga dokumen kesehatan para calon jemaah haji untuk memastikan mereka siap untuk diberangkatkan dan telah menjalani vaksinasi meningitis dan juga telah melakukan vaksinasi Covid-19 lengkap yakni dosis 1 dan 2
ADVERTISEMENT
"Beberapa peralatan kesehatan pun sudah diberikan untuk membekali calon jemaah haji, selama menjalani ibadah di Tanah Suci. Langkah ini perlu disiapkan karena cuaca di Tanah Suci jauh berbeda dengan di Sumsel, " kata dia.
Dia juga meminta jika dalam tujuh jam sebelum keberangkatan ada calon jemaah haji yang dinyatakan tidak sehat maka disarankan untuk menjalani pengobatan sampai pulih dan mengikuti kloter selanjutnya.
"Kalau memang kondisi kesehatan tidak memungkinkan disarankan untuk membatalkan keberangkatan," kata dia.
Calon jemaah haji pun disarankan yang memiliki riwayat penyakit, harus membawa obat-obatan agar ketika di sana tidak mengalami gangguan kesehatan. Khusus untuk calon jemaah haji berstatus risti disarankan untuk memilih ibadah haji yang diwajibkan saja.
"Juga jemaah disarankan untuk membawa pelindung seperti topi dan payung serta membawa alas kaki kulit karena jika menggunakan alas kaki biasa dikhawatirkan akan lumer saat di sana karena cuaca yang sangat panas dan dalam satu jam, jemaah paling tidak minum satu gelas air, "kata dia.
ADVERTISEMENT