Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Abaikan Prokes, Antrean Vaksinasi Massal di Palembang Membeludak
24 Agustus 2021 12:04 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Antrean pelaksaan vaksinasi massal yang di lakukan di Sekolah Maitreyawira Palembang membeludak. Hal itu pun membat peserta mengabaikan penerapan protokol kesehatan .
ADVERTISEMENT
Tingginya antusias itu membuat warga yang datang melebihi 1.000 kuota dosis vaksin yang disediakan panitia. Akibatnya sempat terjadi kericuhan hingga membuat petugas keamanan melakukan penertiban dan membubarkan massa.
Rani, salah seorang warga asal Kecamatan Sako ini mengaku kecewa dengan pelaksanaan vaksinasi tersebut. Sebab, meski sudah datang sejak pukul 04.30 WIB, dirinya tak kunjung mendapat nomor antrean.
"Tidak ada yang menerapkan jaga jarak. Warga bahkan berdesak-desakan agar bisa cepat mendapatkan giliran divaksin," katanya, Selasa (24/8).
Menurutnya, antrean pun sempat menimbulkan kericuhan sebelum akhirnya ditertibkan oleh petugas TNI dan membuat kondisi kembali kondusif.
"Saya tidak bisa mendaftar secara online. Makanya datang langsung untuk mendapatkan nomor antrean," katanya.
Komandan Kodim 0418/Palembang, Kolonel Inf Heny Setyono, mengatakan kerumunan massa itu terjadi akibat tingginya animo masyarakat untuk dapat divaksin. Sementara kuota vaksin dari panitia sangat terbatas.
ADVERTISEMENT
"Kita sifatnya hanya membantu menertibkan. Saat ini kondisi sudah kondusif kembali," katanya.
Hal ini pun akan menjadi evaluasi pada pelaksanaan vaksinasi berikutnya sehingga dapat mengantisipasi potensi terjadinya kericuhan yang sama. Salah satu caranya bisa melalui pembagian jam pelaksanaan.
"Agar tidak terulang kembali maka kami akan mengatur jalannya vaksinasi dari awal antrean," katanya.
Selain itu, bagi warga yang sudah mendaftar tapi belum mendapatkan vaksin diimbau untuk pulang dan mengikuti pelaksanaan vaksinasi berikutnya.
"Dengan berat hati dengan permohonan maaf kita imbau kepada masyarakat untuk bersabar yang belum mendapatkan vaksin," katanya. (aab)