Konten Media Partner

Ada Bekas Jeratan di Leher dan Kaki Napi yang Tewas di Toilet Lapas Palembang

18 Juli 2024 19:14 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi jenazah. (Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenazah. (Shutterstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kematian Sumaryanto (33 tahun), napi di Lapas Kelas 1 A Palembang Mata Merah mulai menunjukkan titik terang dari tim forensik.
ADVERTISEMENT
Dokter Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang, Indra Nasution, mengatakan dari hasil pemeriksaan luar didapati bekas jeratan di bagian leher dan kaki korban.
"Tidak ada luka-luka di bagian kepala dan tangan jenazah. Hanya saja ada bekas jeratan leher dan kaki dengan perkiraan waktu di bawah enam jam dan menjadi penyebab meninggal dunia," katanya, Kamis, 18 Juli 2024.
Meski begitu, mereka belum dapat memastikan penyebab pasti jeratan tersebut. Apakah akibat gantung diri atau karena hal lain.
"Kami belum bisa menyimpulkan masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Ada tanda-tanda bunuh diri, tapi ada juga tanda lain," katanya.
Kepala Lapas Klas I Palembang Merah Mata, Veri Johannes, membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, yang bersangkutan ditemukan oleh petugas kebersihan pada Kamis, 18 Juli 2024 sekitar pukul 07.20 WIB.
ADVERTISEMENT
"Hal itu kemudian dilaporkan kepada petugas blok hunian dari satuan pengamanan. Korban ditemukan tergeletak di toilet dan sudah tidak bernyawa," katanya.