Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
AKPY Latih Ratusan Petani Sawit untuk Dongkrak Produktivitas di Sumsel
8 Mei 2025 23:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY) kembali menggelar pelatihan bagi para petani sawit di Sumsel, bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun). Kegiatan ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi petani sawit demi mendorong produktivitas dan kesejahteraan mereka.
ADVERTISEMENT
Pelatihan kali ini mencakup dua tema utama, yaitu Teknis Budidaya Kelapa Sawit serta Manajemen dan Administrasi Keuangan. Sebanyak 144 petani sawit dari Kabupaten Muara Enim (60 orang) dan Musi Rawas Utara (84 orang) di Sumatera Selatan berpartisipasi dalam kegiatan yang berlangsung selama lima hari, mulai 7 hingga 11 Mei 2025.
Direktur AKPY, Dr. Sri Gunawan, menyebutkan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk sinergi antara AKPY, Ditjenbun, dan BPDP dalam mengimplementasikan program pengembangan sumber daya manusia (SDM) perkebunan kelapa sawit.
“Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai praktik budidaya kelapa sawit yang berkelanjutan (Good Management Practices), sekaligus meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kemandirian, manajerial, serta kewirausahaan petani agar lebih kompetitif,” jelas Sri Gunawan di Palembang, Kamis (8/5/2025).
Menurutnya, para petani dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari tanaman sawit yang sudah tua, penggunaan bibit tidak bersertifikat — sekitar 93 juta bibit setara 465.000 hektare per tahun — perubahan iklim, masalah air, tanah, suhu, hingga minimnya pemupukan dan isu pencurian buah sawit. Selain itu, masalah legalitas lahan juga menjadi perhatian penting.
ADVERTISEMENT
Melalui pelatihan ini, lanjutnya, para petani diharapkan mampu meningkatkan kemampuan teknis, menerapkan ilmu yang didapat di lapangan, berbagi pengetahuan dengan sesama petani, serta membentuk klinik perkebunan. Tidak hanya itu, mereka juga diharapkan mampu mengelola keuangan dan administrasi dengan baik, membangun kelembagaan yang sehat, dan mandiri.
Selama pelatihan, para peserta akan belajar langsung dari praktisi kebun dan akademisi sesuai bidangnya. Mereka juga dijadwalkan melakukan studi banding ke perkebunan yang dikelola oleh Sampoerna Agro.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel, Agus Darwa, menyambut baik inisiatif ini. Ia menilai, meski para petani telah lama berkecimpung di bidang sawit, belum tentu mereka memahami teknik pengelolaan yang tepat.
“Dengan pelatihan ini, para petani dapat mengelola kebunnya dengan lebih baik, sehingga produktivitas meningkat dan perkebunan sawit dapat berkembang secara berkelanjutan,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Senada, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Utara, Ade Meiri Siswani, mengaku bangga bahwa petani dari daerahnya dapat berpartisipasi.
“Ini kali pertama petani sawit dari Musi Rawas Utara mengikuti pelatihan seperti ini. Kami berharap ilmu yang diperoleh tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi juga dapat dibagikan kepada petani lain,” ujarnya.