Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
Anak di Palembang Kencing Bercabang 5 Usai Sunat Massal Kini Dijadwalkan Operasi
8 Januari 2025 11:42 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Seorang anak berinisial AL (6 tahun) di Palembang mengeluhkan sakit saat buang air kecil dan kencingnya bercabang usai mengikuti kegiatan sunat massal.
ADVERTISEMENT
Hal itu pun membuat orang tua dari anak tersebut, yakni Rusmiati (40 tahun) melaporkan masalah ini ke Polrestabes Palembang.
Menanggapi hal itu, Lurah Tuan Kentang, Kecamatan Jakabaring, Santi Manora, menjelaskan sunatan massal tersebut dilaksanakan oleh Pemkot Palembang pada Juli 2024.
"Kegiatan itu difasilitasi oleh Kecamatan Jakabaring, dan tim medisnya dari Dinas Kesehatan yang merupakan dari Puskesmas OPI dan Pembina," katanya, Rabu, 8 Januari 2025.
Menurutnya, sebelum pelaksanaan sunat massal tersebut ada standard operating procedure (SOP) yang dijalani. Salah satunya yakni adanya surat persetujuan dari orang tua bahwa anaknya ikut dalam sunat massal.
"Lalu sekitar 10 hari setelah sunat massal itu, orang tua anak tersebut melapor kepada kami bahwa anaknya mengalami keluhan," katanya.
ADVERTISEMENT
"Keluhannya kalau kencing sakit. Nah, saya tanya pada waktu itu apakah sudah ada KIS atau belum, dan ternyata belum ada, kemudian kami bantu agar dibuatkan KIS," lanjut Santi.
Selanjutnya, pihak penyelenggara juga membantu agar anak yang bersangkutan berobat ke RS Hermina Palembang. Lalu, usai menjalani perawatan beberapa hari maka yang bersangkutan diperbolehkan pulang.
"Saat itu tidak ada keluhan lagi dan kabar dari ibu tersebut," jelasnya.
Barulah pada Desember 2024 lalu, kata Santi, ibu dari anak tersebut kembali membuat laporan ke kelurahan dan mengatakan kalau anaknya ketika kencing mengalami sakit.
"Jadi upaya kami untuk membantu anak tersebut pada 25 Desember 2024 mendatangi ke rumah ibu tersebut dan memberikan bantuan berupa biaya transport untuk melakukan pengobatan," katanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dari kelurahan juga sudah mengupayakan dengan RSMH Palembang melalui Dinkes dan Puskesmas OPI agar mendapatkan jadwal operasi.
"Karena berdasarkan hasil analisa dokter yang kami terima anak itu dalam istilah kedokteran itu adalah saluran kencing anak itu kecil. Itu bisa jadi karena bawaan lahir," jelasnya.
"Jadi saya juga tanya sama dokter. Apakah ini akibat daripada sunat, tapi dokter menyebut biasanya yang seperti ini lebih kepada bawaan lahir," sambungnya.
Maka dari itu, saat ini mereka juga tengah berkoordinasi dengan Dinkes dan RSMH terkait jadwal untuk dilakukan operasi.
Adapun terkait pelaporan ke pihak kepolisian, Santi menyebut hal itu merupakan hak dari yang bersangkutan. Tapi yang jelas pihak kelurahan maupun kecamatan sudah melakukan sesuai dengan SOP.
ADVERTISEMENT
"Kami juga sudah membantu proses pengobatan anak ini. Dari awal membuat KIS, dirujuk ke rumah sakit dan dirawat, dan kini kami juga berkoordinasi untuk membantu kembali menunggu jadwal operasi," katanya.