Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Anggota TNI Disebut Tewas Tak Wajar, Kodam II Sriwijaya: Murni Kecelakaan
15 November 2023 19:43 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seorang anggota TNI yang bertugas di Batalyon Raider 200 bernama Prada Jefri Ando Simatupang (23) meninggal dunia. Namun keluarga Jefri menyebutkan kematian tersebut ada kejanggalan karena ditemukan luka di bagian kepala hingga bahu.
ADVERTISEMENT
El Simatupang (53) ayah dari Prada Jefri menjelaskan jika sebelumnya sempat pulang ke rumah di Jalan Panca Usaha, Kecamatan Jakabaring, Palembang, pada Sabtu (11/11/2023). Namun Jefri kemudian meminta izin untuk keluar rumah dan nongkrong bersama temannya.
Namun, El pun meminta agar Prada Jefri untuk tetap di rumah untuk beristirahat karena baru saja pulang bekerja. Akan tetapi, Prada Jefri ternyata secara diam-diam tetap keluar rumah untuk menemui temannya.
“Keluar rumah sekitar pukul 01.00WIB, setelah ditelepon teman dan pacarnya. Pukul 23.00 WIB dia mengantar pacarnya pulang,”ujar El saat di rumah duka, Rabu (15/11/2023).
Keluarga pun terkejut pada Minggu sekitar pukul 06.00WIB mendapatkan kabar bahwa Prada Jefri sudah dalam kondisi kritis karena mengalami kecelakaan kawasan Jenderal Sudirman, tepatnya di pasar Cinde pada Minggu (12/11/2023).
ADVERTISEMENT
"Jefri pun menjalani perawatan di Rumah Sakit AK Gani Palembang. Setelah dua hari menjalani perawatan karena mengalami koma, Prada Jefri pun dinyatakan meninggal dunia, pada Selasa (14/11/2023), " kata dia
El menyebutkan kematian anaknya ada kejanggalan karena motor yang dikendarai tidak ada kerusakan parah, hanya lecet-lecet. Melainkan ada luka di bagian kepala hingga bahu.
“Luka-luka yang fatal di kepala bagian kepala, mata, bahu sebelah kanan bengkak dan ada luka lecet di dagu,”kata Simatupang, saat di rumah duka di Jalan Panca Usaha, Kecamatan Jakabaring, Palembang, Rabu (15/11/2023).
Dengan kejadian tersebut, keluarga berharap pihak Kodam II Sriwijaya melakukan penyelidikan terkait kematian Prada Jefri.
“Harapannya bisa terungkap, apa penyebabnya,”harapnya.
Sementara itu, Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Kav Rohyat Happy Ariyanto saat dikonfirmasi memastikan bahwa kematian Prada Jefri adalah murni karena kecelakaan. Kepastian itu didapatkan setelah mereka melakukan pemeriksaan para saksi-saksi.
ADVERTISEMENT
“Kodam sudah melakukan penyelidikan, hasilnya memang yang bersangkutan kecelakaan tunggal lalu lintas di Cinde,”kata Rohyat, melalui sambungan telepon.
Rohyat menjelaskan, Prada Jefri diduga kecelakaan tunggal akibat mengantuk saat mengendarai motor.
“Mungkin ngantuk atau bagaimana, sehingga kecelakaan, ini juga dikuatkan dari beberapa saksi,”ujarnya.