Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Angkat Fesyen Kain Tradisional, Muba Gelar Lomba Desain Motif Gambo
1 Maret 2020 19:56 WIB
ADVERTISEMENT
Guna mengangkat fesyen kain tradisional, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menggelar lomba desain motif Gambo yang merupakan produk kain eco fashion dari limbah getah gambir.
ADVERTISEMENT
Ketua Dekranasda Kabupaten Muba, Thia Yufada, mengatakan lomba tersebut terbuka bagi semua pecinta fesyen di Tanah Air, dan dimulai dimulai pada periode Maret-Juni 2020. untuk dapat mengikutinya, peserta diwajibkan mendaftar secara online di Http://bit.Iy/LombaDesainMotifGambo2020.
"Desain yang diikutsertakan pada lomba harus bisa diaplikasikan seperti pada kain, kertas daur ulang, dan material lainnya," kata Thia, Minggu (1/3).
Thia bilang, dalam lomba desain kali ini, panitia menyiapkan hadiah hingga puluhan juta rupiah. Terdiri dari juara pertama Rp15 juta, lalu kedua 2 Rp 12 juta, dan juara ketiga Rp10 juta. Kemudian ada juga hadiah bagi juara harapan sebesar Rp 5-7,5 juta.
"Untuk syarat dan ketentuan peserta, yakni WNI dan WNA, perorangan, karya orisinil, mengisi pendaftaran online, dan karya pemenang akan menjadi pemilik panitia. Untuk info lebih lanjut bisa menghubungi kontak 082182295666," katanya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, produk eco fashion Gambo Muba ini sudah menarik perhatian banyak pihak baik di level nasional maupun mancanegara. Bahkan pada pameran UMKM di Jakarta belum lama ini, Presiden RI, Joko Widodo pun memborong wastra nusantara khas Musi Banyuasin ini.
"Kami terus berupaya untuk memperluas pangsa pasar dengan produk non fesyen. Seperti menjadi bahan untuk kelengkapan furniture dan interior di hotel bintang lima di Jakarta," katanya.
Thia menyebut Gambo Muba mampu mengangkat ekonomi petani getah gambir, dengan mendapatkan nilai tambah dari limbah getah gambir, serta mampu meningkatkan penghasilan rumah tangga karena dikerjakan oleh tangan-tangan terampil kaum perempuan di desa.
"Gambo Muba adalah tekstil khas metode jumputan, diwarnai dengan dicelup getah gambir yang awalnya dianggap limbah dan dibuang percuma. Kami tidak menghasilkan limbah kimia tetapi memanfaatkan limbah kimia getah gambir untuk pewarna Gambo Muba," katanya. (jrs)
ADVERTISEMENT