Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Konten Media Partner
Angkutan Sungai yang Melintas di Palembang Bakal Dikenakan Retribusi
22 November 2021 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang akan berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi angkutan sungai yang melintasi Kota Palembang. Saat ini aturan dan ketentuan dari retribusi sedang dikaji pemerintah.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Palembang, Harnojoyo, mengatakan retribusi ini memiliki potensi yang cukup besar untuk PAD. Sistem retribusi ini sedang dikaji oleh instansi terkait. “Akan dirumuskan dulu paying hukum sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga regulasinya jelas,” kata Harno, Senin (22/11).
Harno mengatakan, Peraturan Daerah terkait retribusi ini juga sudah dalam pembasahan DPRD Sumsel, diharapkan dapat selesai tepat waktu sehingga kontribusi terutama terhadap pengusaha dapat menyokong PAD.
“Salah satu potensi besar itu seperti kapal tongkang pengangkut batu bara. Sejauh ini setiap hari kapal itu lalu lintas di Sungai Musi, dan sudah selayaknya ditarik retribusi sehingga dapat berkontribusi terhadap PAD,” katanya.
Harno mengaku potensi pada sektor ini cukup besar, dalam Perda itu diatur Rp 4000 per ton, jika produksi 30 juta ton maka menghasilkan PAD Rp 120 miliar. Jika retribusi itu telah ditetapkan, pelaku usaha juga bakal mendapat fasilitas baru, seperti pengawalan.
ADVERTISEMENT
Pemkot juga berencana memasang rambu-rambu di sepanjang Sungai Musi dan pemasangan lampu penerangan di bawah Jembatan Ampera. Termasuk penerbitan retribusi sungai juga untuk mendukung rencana pemkot yang akan mengembangkan wisata Sungai Musi.
Penarikan retribusi di bidang transportasi air ini diperlukan sebagai bentuk pemberdayaan potensi Sungai Musi. "Uang dari sungai harus balik ke sungai itu lagi. Dampaknya akan sangat banyak jika wisata Sungai Musi dikembangkan," katanya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 14:39 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini