Konten Media Partner

Asal Usul Hari Valentine, hingga Dirayakan Jadi Simbol Kasih Sayang

14 Februari 2025 21:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hadiah di hari Valentine/Dokumen Kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hadiah di hari Valentine/Dokumen Kumparan.
ADVERTISEMENT
Tepat tanggal 14 Februari, banyak orang merayakan hari Valentine sebagai simbol hari kasih sayang. Namun, sebagian orang menganggap bahwa hari Valentine dilarang untuk dirayakan terutama bagi para mayoritas muslim.
ADVERTISEMENT
Lalu, apa itu hari Valentine? mari kita simak asal usul berikut.

Festival Lupercalia

Festival Lupercalia merupakan festival yang diadakan oleh masyarakat Romawi Kuno untuk menyambut musim semi di pertengahan Februari. Festival ini dirayakan sebagai ritual keagamaan untuk menghormati dewa kesuburan, Faunus.
Salah satu ritualnya yaitu memasangkan laki-laki dan perempuan dengan nomor undian. Selain itu, para pendeta mengorbankan hewan dan mencambuk perempuan menggunakan kulit hewan tersebut sebagai simbol dari kesuburan.
Namun, setelah akhir abad ke-5. Paus Gelasius I mengganti festival tersebut dengan hari Santo Valentine yang menurutnya sesuai dengan ajaran kristiani.

Santo Valentinus

Valentine berasal dari nama Santo Valentinus yang merupakan seorang martir kristen pada abad ke-3 Masehi. Di Zaman itu adalah pemerintahan di bawah Kaisar Claudius II.
ADVERTISEMENT
Kaisar melarang pernikahan karena ia menganggap laki-laki muda lebih baik mengabdikan diri pada negara karena memiliki keterampilan pertempuran yang lebih baik. Tetapi, Valentinus menentang perintah tersebut dengan cara diam-diam menikahkan pasangan muda. Akhirnya, Valentinus dihukum penjara dan menerima hukuman mati pada tanggal 14 Februari.
Konon katanya, sebelum ia dieksekusi, ia mengirimkan surat kepada seorang gadis yang diduga merupakan putri sipir penjara. Ia menuliskan tanda tangan serta kalimat "From Your Valentine" yang menjadikan inspirasi pada kartu ucapan Valentine sekarang.
Hari Valentine tidak hanya popular di Indonesia saja, namun juga seluruh dunia, bahkan dijadikan tanggal yang populer untuk merayakan pernikahan.
Dalam perkembangannya sebagai hari kasih sayang sedunia, seorang penyair Inggris Geoffrey Chaucer dalam puisinya "Parliament of Fowls" menyebutkan bahwa 14 Februari merupakan hari di mana burung memilih pasangannya. Hal itu menjadi simbol tanda kasih sayang dan cinta yang romantis.
ADVERTISEMENT
Pada abad ke-18 hingga abad-19, tukar hadiah seperti memberikan kartu ucapan, coklat dan bunga menjadi sangat populer di Inggris dan mulai menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia.