Konten Media Partner

Asrama SMA 3 Kayuagung OKI Terbakar

4 Mei 2024 17:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemadam Kebakaran OKI saat memadakan api di Asrama Putra SMN 3 Kayuagung, Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pemadam Kebakaran OKI saat memadakan api di Asrama Putra SMN 3 Kayuagung, Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Asrama putra Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Kayuagung Kabupaten OKI mengalami kebakaran pada Sabtu 3 Mei 2024. Akibat kebakaran tersebut 48 asrama pun ludes terbakar.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Pengendalian Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran OKI, Muhammad Yusuf mengatakan, pihaknya membawa dua unit mobil damkar dan menerjunkan 36 personel ke lokasi untuk memadamkan api.
"Satu jam kami bersama warga, murid dan juga guru berhasil memadamkan api. Sekarang masih dalam proses pendinginan," ujarnya.
Saat ditanyakan penyebab terjadinya kebakaran, Yusuf menegaskan akan dilakukan pemeriksaan dari PLN.
"Belum diketahui apa penyebabnya apa, tapi ini nanti akan ada pemeriksaan PLN, " kata dia.
Yusuf juga menambahkan, pihaknya sempat kesulitan saat memadamkan api, mengingat kapasitas tanky air pada kendaraan damkar, terbilang kecil.
"Untuk unitnya juga harus ditambah. Tidak menutup kemungkinan ke depannya mohon bantuan penambahan untuk kendaraan damkar agar tidak kewalahan lagi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Fadil, salah satu siswa SMAN 3 Kayuagung mengaku, saat kejadian itu dirinya tengah tertidur di dalam kamar lantai atas. Tiba-tiba Fadil terbangun akibat asap sudah mengepul dari kamar No 36 di lantai bawah.
"Kejadiannya pukul 07.30 WIB. Saya merasa sesak, ketika bangun ternyata sudah banyak asap dari lantai bawah. Saya bergegas menyelamatkan barang-barang," kata dia.
Fadil mengungkapkan, ia bersama penghuni asrama lainnya panik menyelamatkan diri. Beberapa barang milik penghuni asrama, mulai dari pakaian hingga laptop dan handphone tidak bisa diselamatkan.
"Saya dan teman-teman banyak yang terjatuh saat menyelamatkan diri, alhamdulillah kami selamat meskipun banyak barang-barang yang tidak bisa kami selamatkan," ujarnya.