Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Bakar Lahan untuk Berkebun, Kakek di Muratara Tewas Terkepung Api
18 Juli 2024 10:46 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seorang kakek bernama H Muhadi (72 tahun), di Desa Bumi Makmur, Kecamatan Nibung, Kabupaten Muratara, tewas setelah terkepung api karena membakar lahan kebunnya sendiri pada Rabu, 17 Juli 2024.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu terungkap setelah saksi Warsito (57 tahun) dan Yusup (37 tahun) yang bersebelahan kebun dengan korban curiga karena korban tak kunjung terlihat untuk pulang bersama.
"Biasanya korban mengajak pulang bersama untuk salat Zuhur. Saya lihat kepulan asap di kebun korban, jadi perasaan saya tidak enak," kata Warsito, Kamis, 18 Juli 2024.
Kemudian, Warsito mengajak Yusup mendatangi kebun Muhadi. Mereka pun kaget setelah mendapati korban sudah tergeletak di tengah kebun yang terbakar.
Menurutnya, pagi hari sebelum kejadian Muhadi pergi ke kebun dengan membawa bibit kelapa sawit. Ia memang terbiasa membersihkan kebun dengan cara membakar sedikit demi sedikit.
"Hanya saja mungkin karena terpaan angin membuat api meluas dan tidak terkendali. Korban sendiri sudah sering mengalami sakit sesak napas," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto, mengatakan hasil pengecekan tim yang mendatangi lokasi diperkirakan luas lahan terbakar sekitar setengah hektare dan api sudah dalam kondisi padam.
"Petugas mengamankan barang bukti celana korban kondisi terbakar, sepasang sepatu boot warna kuning, dan sepeda motor yang digunakan korban," katanya.
Atas peristiwa ini, Koko mengimbau masyarakat memiliki kesadaran agar tidak memanfaatkan musim kemarau untuk membuka lahan atau kebun dengan cara membakar.
“Lahan yang kering, udara panas, dan angin kencang menjadikan kebakaran sulit dikendalikan sehingga berpotensi meluas dan ini membahayakan, merugikan banyak pihak. Kami sangat sayangkan kejadian ini, semoga menjadi pelajaran bagi kita semua," katanya.