Konten Media Partner

Bayi di Palembang Lahir Tanpa Tempurung Kepala, Keluarga Terkendala Biaya

22 April 2025 14:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi berjenis perempuan tersebut saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara Palembang. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bayi berjenis perempuan tersebut saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara Palembang. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Malang menimpa pasangan Munzirin dan Indah Rusmiati. Bayi perempuan yang baru saja lahir melalui operasi caesar pada 15 April lalu di RS Bhayangkara Palembang terdiagnosis mengidap kondisi langka anencephaly, yakni lahir tanpa tempurung kepala.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, bayi tersebut masih mendapatkan perawatan intensif di ruang NICU RS Bhayangkara. Sang ayah, Munzirin, mengungkapkan anak keduanya itu belum diberi nama, sementara keluarga terus berharap keajaiban.
"Kami hanya bisa berdoa yang terbaik untuk anak kami. Saat ini, kami sangat memerlukan uluran tangan dari dermawan untuk membantu perawatan dan pengobatan anak kami," ujar Munzirin, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh.
Wakil Kepala RS Bhayangkara, dr. Andrianto, SpOG, menjelaskan bayi tersebut terus dipantau dengan intensif di ruang NICU. Bayi dipasangi oksigen dan general infus untuk menjaga kondisinya tetap stabil.
"Bayi masih dalam pengawasan ketat. Jika kondisinya membaik, ia dapat dibawa pulang, tetapi untuk tindakan lanjutan, seperti konsultasi dengan dokter bedah anak, harus dirujuk ke RSMH Palembang," jelas dr. Andrianto.
ADVERTISEMENT
Ia juga menjelaskan kondisi anencephaly umumnya terjadi akibat kekurangan asam folat selama trimester pertama kehamilan, fase kritis untuk perkembangan otak dan tulang belakang bayi.
"Maka dari itu, penting bagi ibu hamil memastikan asupan asam folat dan nutrisi yang cukup sejak awal kehamilan," tambahnya.
Munzirin dan Indah berharap bantuan dari masyarakat untuk mendukung perawatan bayi mereka, terutama jika harus menjalani tindakan medis lebih lanjut yang membutuhkan biaya besar.
“Kami hanya ingin anak kami bisa mendapat perawatan yang terbaik. Kami mohon bantuan siapa saja yang tergerak hatinya,” ungkap Munzirin dengan nada haru.
Kisah bayi ini menjadi pengingat pentingnya pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan pemenuhan nutrisi yang cukup selama masa kehamilan. Selain itu, keluarga berharap ada perhatian lebih dari pemerintah dan masyarakat untuk membantu mereka melewati masa sulit ini.
ADVERTISEMENT
Untuk dermawan yang ingin membantu, keluarga berharap mendapatkan dukungan melalui RS Bhayangkara Palembang, tempat bayi tersebut dirawat saat ini.