Konten Media Partner

BPBD Sumsel Gelar Simulasi Tanggap Darurat Banjir, Siap Hadapi Musim Hujan

23 Oktober 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Simulasi penanganan bencana banjir di Sumsel, Foto : Humas Pemprov Sumsel
zoom-in-whitePerbesar
Simulasi penanganan bencana banjir di Sumsel, Foto : Humas Pemprov Sumsel
ADVERTISEMENT
BPBD Sumsel melakukan simulasi penanganan banjir seiring dengan sudah masuk musim penghujan berdasarkan prakiraan BMKG. Simulasi ini melibatkan 1.200 personel dari berbagai stakeholder dan bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir.
ADVERTISEMENT
Plh Kepala BPBD Provinsi Sumsel, Aksoni menyebutkan berdasarkan SOP jika terjadi bencana maka 2 jam sudah harus ada di lokasi. Sedangkan dalam simulasi ini dalam 15 menit petugas sudah siap untuk menyiapkan dapur umum, klinik, persiapan penyelamat, speedboat dan lain-lain.
"Pada saat sebelum bencana, fungsi BPBD adalah fungsi koordinasi dan fungsi komando. Namun saat terjadi bencana fungsi pelaksana makanya disebut kepala pelaksana bukan kepala badan," ungkapnya.
Aksoni menyebutkan, daerah rawan banjir di dataran tinggi seperti OKU Selatan, Empat Lawang, Muara Enim, Lahat, dan lain-lain. Sedangkan Palembang banjir di daerah rendah. Sementara itu untuk daerah rawan longsor seperti di Muara Enim, Empat Lawang, Lahat, dan lain-lain.
"Kita waspadai kalau curah hujan tinggi di lereng-lereng sungai, dan diimbau masyarakat jangan beraktivitas di situ. Tapi masih saja ada masyarakat yang beraktivitas di pinggir sungai seperti di OKU, Lahat dan lain-lain," katanya
ADVERTISEMENT
Sedangkan itu Pj Bupati OKU Muhammad Iqbal Alisyahbana menambahkan, OKU termasuk kategori rawan banjir seperti diketahui di awal tahun lalu OKU sempat terjadi tiga kali banjir bandang yang ini perlu diantisipasi mudah-mudahan dengan dukungan provinsi dan stakeholder lainnya siap untuk penanganan banjir.
"Untuk antisipasinya, kemarin kami sudah melakukan rapat pendahuluan dengan stakeholder terkait dan juga sudah mengecek daerah yang rawan banjir termasuk mengecek saluran air yang mana saluran air banyak tersumbat apabila terjadi hujan membuat air tidak mengalir," katanya.
Menurutnya, pihaknya sudah memanggil kepala PU untuk dilakukan pembersihan, sehingga saluran ini dapat berfungsi kembali. Kemudian peralatan juga siap untuk menghadapi banjir. Sedangkan untuk perahu karet, sudah ada empat yang mana itu bantuan dari Provinsi.
ADVERTISEMENT