Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Bubur Suro, Kuliner Khas Palembang yang Dibagikan Setiap Ramadan
11 Maret 2025 20:29 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bukan hanya sekadar sajian saat berbuka puasa, Bubur Suro memiliki nilai yang mendalam tentang simbol kebersamaan dan berbagi yang telah diwariskan turun temurun.
Bubur Suro pertama kali disajikan di Masjid Al-Mahmudiyah, atau lebih dikenal dengan Masjid Suro yang terletak di kawasan 30 Ilir, Palembang. Tradisi ini konon katanya telah ada pada zaman Kesultanan Palembang Darussalam dan tetap lestari hingga saat ini.
Bubur Suro selalu dibagikan setiap hari selama bulan Ramadan setelah masyarakat menunaikan salat Ashar. Pengurus masjid dan warga saling bergotong-royong untuk membuat dan membagikan Bubur Suro tersebut.
Salah satu pengurus Masjid Suro, Akbar mengatakan bahwa pembagian Bubur Suro ini dapat menyediakan sekitar 70 porsi bubur untuk dibagikan ke masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Mungkin sekitar 70 porsi dalam 1 hari pembagian," kata Akbar.
Ia juga mengatakan bahwa tradisi Bubur Suro ini bukan hanya tentang berbagi bubur di bulan Ramadan, namun juga simbol dari rasa syukur dan kepedulian terhadap sesama.
Selain itu Akbar mengatakan, banyak masyarakat dari luar daerah yang datang ke Masjid Suro untuk mencicipi langsung bubur tersebut, bahkan banyak juga orang yang membawa bubur tersebut ke rumah masing-masing.
"Cukup banyak orang yang hadir, tidak hanya warga kampung sekitar tapi juga orang dari luar kampung bahkan luar daerah yang memang kebetulan ingin mencicipi langsung Bubur Suro ini," ujarnya.