Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten Media Partner
Buntut Kasus Ambulans Habis BBM, Direktur RSUD Martapura Mundur
8 April 2025 19:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kasus viral ambulans RSUD Martapura, OKU Timur yang kehabisan bahan bakar minyak (BBM) saat mengantarkan jenazah berbuntut panjang. Direktur RSUD Martapura, dr. Dedy Damhudy, secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya pada Selasa 8 April 2025.
ADVERTISEMENT
Langkah ini diambil dr. Dedy sebagai bentuk tanggung jawab atas kelalaian staf rumah sakit yang menyebabkan pelayanan kepada masyarakat terganggu.
"Hari ini saya telah membuat dan menyerahkan surat pengunduran diri dari jabatan direktur kepada BKPSDM OKU Timur," ungkap dr. Dedy saat dikonfirmasi.
Menurut dr. Dedy, keputusan ini merupakan wujud tanggung jawab moral sebagai pemimpin institusi atas kesalahan yang terjadi di bawah kepemimpinannya.
"Ini adalah tanggung jawab saya atas kelalaian staf dan pegawai RSUD Martapura," ujarnya singkat.
Kepala BKPSDM OKU Timur, Sutikman, membenarkan telah menerima surat pengunduran diri dr. Dedy.
"Benar, surat pengunduran diri sudah kami terima. Prosesnya akan segera kami tindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku," kata Sutikman.
Ia menambahkan bahwa keputusan akhir terkait pengunduran diri tersebut akan ditentukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) OKU Timur.
ADVERTISEMENT
"Kami serahkan keputusan selanjutnya kepada pihak yang berwenang, yaitu Sekda. Kita tunggu saja hasilnya," jelasnya.
Sebelum mengundurkan diri, dr. Dedy telah menemui keluarga almarhum untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung atas insiden yang terjadi.
"Atas nama pribadi dan institusi, saya telah datang langsung menemui keluarga untuk meminta maaf. Ini adalah kelalaian staf kami," ujar dr. Dedy.
Keluarga almarhum, yang diwakili oleh Towi, menerima permintaan maaf tersebut dengan lapang dada.
"Kami atas nama keluarga almarhum menerima itikad baik dari dr. Dedy. Harapan kami, ke depan pelayanan RSUD Martapura dapat lebih baik lagi," ucap Towi.
Kasus ini bermula dari sebuah video viral pada Sabtu (5/4/2025), yang memperlihatkan jenazah terpaksa diangkut menggunakan mobil pikap karena ambulans RSUD Martapura kehabisan bahan bakar. Insiden ini juga diperburuk dengan tidak adanya sopir ambulans yang standby di lokasi.
ADVERTISEMENT
Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi RSUD Martapura untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Dengan pengunduran diri dr. Dedy, diharapkan ada langkah konkret dari pihak rumah sakit untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang.