Konten Media Partner

Cegah Banjir, PUPR Palembang Bongkar Bangunan yang Tutupi DAS

12 Oktober 2024 17:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Debit air yang tinggi saat hujan terjadi menjadi pemicu banjir di sejumlah titik di Kota Palembang, Sabtu (27/4) Foto: ary priyanto/urban id
zoom-in-whitePerbesar
Debit air yang tinggi saat hujan terjadi menjadi pemicu banjir di sejumlah titik di Kota Palembang, Sabtu (27/4) Foto: ary priyanto/urban id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menjelang musim penghujan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Palembang intensif melakukan upaya pencegahan banjir di sejumlah kawasan rawan.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Sumber Daya Air, Irigasi dan Limbah (SDA IL), Marlina Sylvia mengatakan pencegahan yang dilakukan pembersihan di saluran-saluran air atau drainase dan sungai.
"Kami melakukan pembersihan itu setiap hari sebagai pencegahan banjir di Palembang, " kata dia, Sabtu 12 Oktober 2024.
Selain itu, PUPR saat ini dalam tahap pembongkaran bangunan menutupi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang menyebabkan banjir berdasarkan laporan masyarakat, bersama instansi terkait seperti Satpol PP, camat dan lurah.
"Pembongkaran bangunan di atas DAS sampai saat ini ada lebih dari 300 bangunan, kami membantu masyarakat dari laporan adanya banjir untuk mengembalikan aliran air," jelas dia.
PUPR bersama Pemerintah Kota (Pemkot) juga meminta masyarakat membersihkan mandiri saluran air di kawasan masing-masing, sehingga saluran pembuang bisa diatasi petugas di lapangan terutana bidang irigasi dan limbah.
ADVERTISEMENT
"Kami mengimbau masyarakat menjaga aliran air khususnya dari lokasi genangan ke hilir atau sungai, karena bangunan di atas DAS, sampah, ataupun sedimentasi bisa memperkecil genangan," timpalnya.
Menurut dia ada beberapa titik rawan banjir di Palembang berada di sekitaran Simpang 5 DPRD Provinsi Sumsel, Jalan Veteran, Simpang Polda, wilayah Lemabang, Sekojo, Sekip, Plaju, Seberang Ulu dan masih ada di kawasan lainnya.
"Kami konsentrasi (pengendalian banjir) di jalan protokol dan kawasan pemukiman masyarakat, seperti Simpang Polda, dan MP Mangkunegara," kata dia.