Konten Media Partner

Cegah Karhutla, 5,6 Ton Garam Sudah Ditebar di Langit Sumsel

8 Juli 2024 18:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi karhutla di Sumsel. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi karhutla di Sumsel. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Tim Satgas Karhutla Sumsel telah menebarkan 5,6 natrium klorida (NaCl) atau garam selama lima hari pada operasi modifikasi cuaca di langit Sumsel. "Per 4-7 Juli sudah 4 ton NaCl (5 sorti) yang ditebar di langit Sumsel. Plus Senin (8/7) ini, ada 2 sorti lagi (per sorti 800 Kg garam) sehingga totalnya menjadi 7 sorti atau 5,6 ton garam yang sudah ditebar di langit Sumsel," ujar Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera, Ferdian Kristianto, Senin 8 Juli 2024. Garam itu telah disebar di beberapa wilayah di antaranya di Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI). Penyebaran garam di tiga wilayah karena memiliki potensi awan hujan. "Penyebaran garam tergantung ada tidaknya awan. Dalam sehari bisa 1-2 sorti, bahkan tidak terbang sama sekali jika tak ada potensi awan. Total tersedia 8 ribu Kg garam yang disiapkan,"kata dia. Dalam OMC itu, jenis pesawat yang dipakai menggunakan Casa-212 Reg A-2104. OMC akan digelar selama 10 hari atau hingga 13 Juli mendatang. Penyemaian garam dilakukan untuk meningkatkan intensitas hujan. "Kami harapkan dengan metode OMC ini dapat menurunkan hujan buatan di wilayah Sumsel terutama ke daerah-daerah yang rawan Karhutla, " ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat NPBD Sumsel, Sudirman. Menurutnya, OMC itu dilakukan untuk memperkuat penanganan dan meminimalisir Karhutla secara merata di Sumsel. Langkah strategis itu jadi upaya mitigasi dan penanggulangan bencana, khususnya untuk menghadapi potensi karhutla di Sumsel. OMC yang digelar dilakukan oleh Badan Restorasi Gambut (BRGM) bersama BMKG, BPBD Sumsel dan Lanud SMH Palembang.
ADVERTISEMENT