Cegah Karhutla, Petani di Sumsel Kelola Lahan Tanpa Membakar

Konten Media Partner
8 Juli 2021 18:37 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegiatan petani di Desa Putak, Muara Enim, Sumsel, mengelola lahan tanpa membakar. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan petani di Desa Putak, Muara Enim, Sumsel, mengelola lahan tanpa membakar. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) melatih petani di Sumsel agar dapat membuka lahan tanpa harus membakar. Hal ini merupakan upaya jangka panjang guna pencegahan karhutla.
ADVERTISEMENT
Melalui pelatihan Sekolah Lapang Petani Gambut (SLPG), BRGM membekali peserta, disebut juga kader sekolah lapang (SL), pengetahuan mengenai teknik pertanian alami ramah lingkungan berbasis kearifan lokal termasuk didalamnya pembuatan pupuk organik dan pengolahan hama.
Mindarjo, kader SL dari Desa Putak, Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim, mengatakan di daerahnya pernah terjadi kebakaran hebat akibat pemukaan lahan.
“Makanya ikut pelatihan ini agar kebakaran tidak terjadi lagi di desa,” ujar Mindarjo yang juga Ketua Kelompok Tani Jaya Desa Putak.
Bersama dengan 15 anggota kelompok tani yang diketuainya, mereka sedang mengembangkan pertanian tanpa bakar.
“Lahan sudah kami siapkan. Diberikan pupuk buatan sendiri dari teknik yang diajarkan saat pelatihan," katanya.
Lahan yang dikelola Poktan adalah miliki anggota. Rencananya akan diperluas dengan menambah tanaman seperti; pare, bayam, dan sawi.
ADVERTISEMENT
”Kami harap, hasilnya dapat memenuhi kebutuhan pangan anggota," katanya.