Konten Media Partner

Cegah Virus Corona, Sumsel Pantau 529 TKA China

4 Februari 2020 16:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Tenaga Kerja Asing. (foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tenaga Kerja Asing. (foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Wabah virus Corona yang terjadi di China menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Untuk itu, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat akan melakukan pemantauan terhadap 529 TKA China yang tercatat berkerja di 'Bumi Sriwijaya'.
ADVERTISEMENT
Kepala Disnakertrans Sumsel, Koimudin, mengatakan 529 tenaga kerja asing (TKA) asal China tersebut bekerja di 12 perusahaan yang berada di sembilan kabupaten/kota di Sumsel. Untuk itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan perusahaan bersangkutan agar aktif melaporkan setiap kondisi pekerja asing mereka, khususnya yang baru melakukan perjalanan dari China.
"Kita harus antisipasi potensi virus Corona ini, apalagi banyak pekerja asal China yang berada di Sumsel," katanya, Selasa (4/2).
Koimudin bilang, perusahaan yang mempekerjakan TKA juga diminta melakukan pengecekan ulang terhadap setiap pekerjanya. Kemudian segera melapor jika terdapat pekerja yang sakit. Nantinya, laporan itu akan ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan.
"Untuk masalah observasi kesehatan, nantinya ada tim dari Dinkes yang melakukan pemeriksaan. Kami sifatnya hanya melakukan pendataan dan pemantauan," katanya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, 12 perusahaan yang mempekerjakan TKA China tersebut bergerak di berbagai sektor bisnis yakni pertambangan, perkebungan, perhotelan, dan energi. Di antaranya; PT Sky Way Indonesia, PT GH EMM Indonesia, PT SDEPCI Indonesia, PT Engineering Procurement Construction, PT Unison Karyatama, PT Guangdong Topkey Power Technical Davelopment, dan PT Shenhua Guohua Lion Power Indonesia.
"Paling banyak ada di Kabupaten Muara Enim dengan jumlah TKA China mencapai 338 orang. Rata-rata mereka memiliki keahlian khusus di bidang konstruksi dan kelistrikan," katanya.
Koimudin menambahkan, tak hanya karena adanya wabah virus Corona. Selama ini para pekerja yang berada di Sumsel sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan sejak pertama kedatangan di Bandara Sultan Mahmud Baddarudin (SMB) II Palembang. Selain dari Dinakertras, pemantauan TKA ini juga dilakukan imigrasi, kepolisian, kejaksaan, dan Dinkes.
ADVERTISEMENT
"Kita punya yang namanya Tim Pora. Kita memantau bersama orang asing yang keluar masuk Sumsel," katanya. (jrs)