Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Cek Fakta Bocah SD di Palembang Kabur dari Rumah karena Dimarahi Ortu
15 Februari 2023 10:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Viral video yang menceritakan seorang bocah SD berinisial H di Palembang kabur dari rumah dan meninggalkan sebuah surat untuk ibunya.
ADVERTISEMENT
Informasi yang dihimpun Urban Id, peristiwa itu terjadi pada November 2022 dan kembali diunggah aku Instagram @insta_julid. Saat itu H dikabarkan tidak pulang ke rumah setelah pulang sekolah, sekitar pukul 14.00 WIB, Senin (7/11/2022) lalu.
Namun saat dilakukan pengecekan CCTV kompleks rumahnya, ternyata H kabur saat orang tuanya tidak ada rumah.
“Bpk/ibu mohon diinformasikan atau di share anak ini pergi meninggalkan rumahnya sore tadi selepas pulang sekolah sampe sekarang belum ditemukan, namanya H, barang kali bapak/ibu melihat anak ini segera hubungi kami...+62852-XXX-XXX Noperi,” bunyi siaran pesan Whatsapp mengabarkan kaburnya H.
Pesan itu disertai foto dan secarik kertas yang ditulis tangan oleh H. Kertas itu berisi pesan kepada sang ibu sebelum kabur dari rumahnya.
ADVERTISEMENT
Dalam suratnya, H mengaku tidak sanggup lagi dimarahi ibunya. Namun H menyampaikan rasa terima kasih karena sang ibu telah berkenan merawatnya.
"Bunda makasih sudah besarin aku. Aku tidak sanggup lg. Makasih, Bunda jangan cari aku," tulis H.
Hingga malam tiba, bocah yang merupakan siswa sekolah di MIN 1 Palembang itu belum juga ditemukan. Pencarian baru membuahkan hasil pada pukul 01.30 WIB.
Haikal ditemukan sedang dalam keadaan tidur di Taman Samping Kolam Simpang Polda Sumsel. Bocah ini kemudian diajak pulang ke rumah orang tuanya.
Dalam pengakuannya kepada wali kelas, H menyebut tidak sanggup terus-terusan dimarahi sang ibu. Ia mengaku tersiksa dan memutuskan kabur.
Kasus ini pun diharapkan menjadi pelajaran bagi orang tua, agar lebih bersabar dan memahami psikologis anaknya.
ADVERTISEMENT
“Tahanlah amarah mu Bunda, yakinlah si kecil akan berubah berkat kelembutanmu,” ungkap narasi videonya.