Konten Media Partner

Daerah di Sumsel Alami Fenomena Alam Hari Tanpa Bayangan

1 Oktober 2022 14:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga berjalan saat matahari tepat berada di titik zenith di Jalan Cikini, Jakarta, Rabu (4/3).Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga berjalan saat matahari tepat berada di titik zenith di Jalan Cikini, Jakarta, Rabu (4/3).Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 16 daerah di Sumsel akan mengalami fenomena hari tanpa bayangan di Oktober 2022. Fenomena ini merupakan yang kedua dalam setahun saat memasuki puncak suhu maksimum.
ADVERTISEMENT
Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatera Selatan Wandayantolis menjelaskan fenomena hari tanpa bayangan adalah nilai matahari akan sama dengan lintang geografis. Dengan kondisi tersebut menyebabkan matahari akan berada tepat di atas kepala.
"Apa pun benda yang berada di bawah matahari tidak akan terlihat bayangan. Pada saat ini matahari berada tepat di atas objek yang berdiri tegak. Oleh karena itu, bayangan benda seolah-olah tidak ada dan terlihat," ungkap , Sabtu (1/10).
Selain itu, peristiwa hari tanpa bayangan terjadi pada pukul 12.00 WIB. Pada waktu tersebut perubahan sudut inklinasi bumi terhadap matahari yang terlihat sebagai gerak semu matahari bolak balik antara bumi bagian utara dengan selatan.
"Hal yang umum terjadi dalam satu tahun di mana Bayangan benda berada tepat di dasar objek, " kata dia.
ADVERTISEMENT
BMKG pun memastikan tidak akan ada dampak signifikan terhadap perubahan cuaca dan iklim di wilayah yang terjadi fenomena tanpa bayangan. Hanya saja kondisi ini menandakan ada perubahan suhu di wilayah khatulistiwa.
"Secara umum pada hari tanpa bayangan ini merupakan periode puncak suhu maksimum," jelas dia.
Wandayantolis menyebut fenomena hari tanpa bayangan tidak hanya terjadi di Palembang beberapa wilayah di Sumsel turut merasakan fenomena ini. Berdasarkan prakiraan BMKG hari tanpa bayangan di Sumsel akan berlangsung hingga awal Oktober mendatang.
- 30 September 2022: Pangkalan Balai (Banyuasin) , Sekayu (Muba), Rupit (Musirawas).
- 1 Oktober 2022: Inderalaya (Ogan Ilir) , Talang Ubi (PALI), Muara Beliti (Muratara), kota Lubuklinggau.
- 2 Oktober 2022: Kayu Agung (OKI), Prabumulih, Muara Enim, Tebing Tinggi (Empat Lawang).
ADVERTISEMENT
- 3 Oktober 2022: Lahat, Baturaja (OKU), Pagar Alam
-4 Oktober 2022: Martapura (OKU Timur)
-5 Oktober 2022: Muaradua (OKU Selatan)