Konten Media Partner

Debat Kedua Pilgub Sumsel Angkat Tema Penyelarasan Kebijakan Pusat-Daerah

9 November 2024 17:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketiga Paslon saat menerima nomor urut di KPU Sumsel, Foto : Abdullah Toriq/Urban Id
zoom-in-whitePerbesar
Ketiga Paslon saat menerima nomor urut di KPU Sumsel, Foto : Abdullah Toriq/Urban Id
ADVERTISEMENT
Debat kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel 2024 akan kembali digelar oleh KPU Sumsel pada Minggu 10 November 2024. Pada debat kedua Pilgub Sumsel kali ini bertemakan terkait beragam persoalan daerah. "Pada debat kedua ini akan ada penyesuaian yang dilakukuan. Tentu dalam debat ini ada tema dan sub tema (materi) debat yang berbeda dari debat sebelumnya," ungkap Komisioner KPU Sumsel Divisi Teknis Penyelenggaraan, Handoko menyebutkan tema debat kedua ini berkisar pada 3 tema pilihan mengenai, pelayanan kepada masyarakat, penyelesaian persoalan daerah dan penyerasian pelaksanaan pembangunan tingkat kabupaten, kota, provinsi dan nasional. Para calon akan menjawab persoalan hingga memberikan solusi atas masalah yang ada. "Untuk debat ke dua, diberikan waktu dan kesempatan untuk para calon wakil gubernur Sumsel untuk berdebat," ungkap dia. Handoko menerangkan, tidak ada perbedaan antara proses debat pertama dan kedua. Hanya saja, untuk proses pelaksanaan debat akan dilakukan di Hotel Novotel Palembang. Para calon wakil gubernur akan diberikan waktu untuk memaparkan ide dan gagasan serta arah kebijakan yang akan dibawa masing-masing calon. "Kalau untuk teknis tidak ada persiapan khusus. Semua mengalir saja pada debat kedua nanti," jelas dia. Untuk diketahui, Pasangan urut 1 yakni Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) maju didukung oleh enam parpol yakni, Partai Nasdem, Demokrat, PKS, Perindo, PBB dan PSI.Pasangan urut 2 Eddy Santana Putra-Rizky Aprilia (E-RA) didukung hanya satu partai politik yakni PDI Perjuangan. Pasangan selanjutnya urut 3 adalah Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati (Matahati). Keduanya didukung parpol mayoritas pendukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang dimotori Gerindra, Golkar, PAN, PPP, PKN, PKB, Hanura, Gelora, Garuda dan Prima.
ADVERTISEMENT