Konten Media Partner

Densus 88 Dikabarkan Tangkap Pimpinan Ponpes Nurul Quran di OKI

17 Oktober 2023 14:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ponpes Nurul Quran di Ogan Komering Ilir (OKI), Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ponpes Nurul Quran di Ogan Komering Ilir (OKI), Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Quran di Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel) berinisial IW (36) dikabarkan ditangkap Satuan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror.
ADVERTISEMENT
Penangkapan yang terjadi pada Minggu (15/10/2023) sekitar pukul 20.30 WIB terhadap IW usai memberikan Tausiah rutin di salah satu masjid dekat ponpes yang diduga terlibat dalam jaringan teroris.
"Ustaz IW dibawa pihak kepolisian usai memberikan Tausiah rutin di setiap minggu malam, di salah satu masjid dekat ponpes Nurul Quran," kata Pengurus Ponpes Nurul Quran, Sulistyo, Selasa (17/10).
Sulistyo menjelaskan ditangkapnya pimpinan ponpes ketika hendak pulang ke rumahnya yang ada di lingkungan Ponpes Nurul Quran. Melihat ada banyak pihak kepolisian di depan Ponpes, Sulistyo mendekati dan menanyakan maksud kedatangan mereka.
"Soalnya saya pulang ke Ponpes pukul 21.00 WIB ada mobil parkir, saya mengira ada pasien pengobatan ruqyah karena beliau juga membuka pengobatan di sini. Saya tidak tahu kalau itu polisi," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sulistyo juga menanyakan alasan Pimpinan Ponpes Nurul Quran dibawa pihak kepolisian, namun pihak Polres OKI menjawab tidak mengetahui pasti alasannya karena pihak aparat hanya mengawal saja.
"Dari pondok ini hanya bapak Ibnu Wazid yang dibawa polisi sedangkan yang lain tidak ada," kata dia.
Terkait adanya ajaran yang menyimpang dari syariat Islam, Sulistyo membantah keras ajaran di Ponpes Nurul Quran. Kendati demikian, pasca penangkapan aktivitas belajar di ponpes sempat terlihat sepi.
Kepala Desa (Kades) Mulya Guna, Rahman mengatakan, ustaz IW sudah lama tinggal di desanya. Ia sempat menjadi pengurus masjid di desa tersebut, lalu mengajar di salah satu ponpes Desa Mulya Guna.
"Tinggal di Desa Mulya Guna sudah lama. Mengajar juga sudah lama. Saya sudah lama kenal dan berteman," kata dia.
ADVERTISEMENT
Terkait soal penangkapan, ia tidak tahu karena sedang berada di Palembang untuk mengikuti kegiatan.
"Sudah dengar berita itu, tetapi kalau dari yang bersangkutan tidak ada yang mencurigakan," kata dia.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Drs Supriadi, mengaku belum bisa memberikan ketererangan terkait penangkapan tersebut.
"Saya belum mendapatkan info mungkin bisa konfirmasi langsung ke Densus 88,"kata dia.