Dewan Ketahanan Nasional Tinjau Hilirisasi Karet Muba

Konten Media Partner
25 Februari 2021 20:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Focus Group Discussion bersama Dewan Ketahanan Nasional di Muba. (Foto. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Focus Group Discussion bersama Dewan Ketahanan Nasional di Muba. (Foto. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menerima kedatangan Tim Kajida Setjen Pengembangan Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas). Wantannas menilai, hilirisasi karet di Muba dapat menajdi role model nasional.
ADVERTISEMENT
Deputi Pengembangan Wantannas, Marsda TNI Dr Sungkono SE MM, mengapresiasi program kerja dan langkah-langkah strategis yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba pada hilirisasi perkebunan karet tiga tahun belakangan ini.
“Setelah mendengar langsung paparan Bupati Muba terkait inovasi hilirisasi karet, ke depan ini bisa jadi role model yang luar biasa,” katanya, di Muba, kemarin.
Sungkono bilang, revitalisasi industri karet rakyat sangat dibutuhkan. Namun demikian perlu dilakukan penelitian dari semua aspek, sehingga memang benar-benar bisa memberikan dampak postif untuk penguatan ekonomi.
Focus Group Discussion yang dilakukan merupakan proses pengumpulan informasi suatu masalah tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok. Diskusi ini juga bertujuan untuk menggali bahan kajian terkait revitalisasi perkebunan karet dalam rangka penguatan ekonomi daerah. Hasil kajian menurutnya akan diserahkan ke Presiden Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kajida ini untuk mengetahui ketahanan ekonomi daerah selama pandemi COVID-19. Pendalaman dan analisis dilakukan guna menyusun rekomendasi kepada Presiden RI selaku Ketua Wantannas dalam rangka menentukan kebijakan dan strategis Nasional,"paparnya.
Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin menyebutkan, diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan informasi yang tepat dan lengkap, untuk referensi yang akan dibawa oleh Tim Kajida terkait revitalisasi karet dalam rangka penguatan ekonomi.
Pihaknya mempersilakan rombongan tim berkoordinasi langsung dengan kepala OPD Pemkab Muba mengenai data yang dibutuhkan, termasuk berkunjung langsung ke kebun petani karet, kemudian ke UPPB di kecamatan dalam Kabupaten Muba dan langsung juga meninjau pabrik aspal karet.
Dodi juga memaparkan, banyak upaya yang sudah dilakukan Pemkab Muba dalam upaya menstabilkan harga karet di Muba yang selaras dengan gencarnya hilirisasi karet di Muba. Peningkatan kapasitas dan produktivitas pekebun yakni dengan penggunaan bibit unggul, pupuk berimbang, Sekolah Lapangan Petani Karet, dan pelatihan dan pendampingan petani implementasi good agricultural practices (GAP) dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Pendirian pabrik aspal karet Musi Banyuasin karena bahan baku melimpah dan dekat bahan baku, posisi strategis Muba memudahkan distribusi aspal karet, dan posisi Muba dilalui jalan nasional dan jalan penghubung kabupaten. Inilah keuntungan Muba karena jalan-jalan ini memerlukan aspal untuk pemeliharaan.
"Upaya lain adalah dukungan teknologi produksi aspal karet dari Puslit Karet Bogor dan PT Jaya Trade Indonesia, tersedianya captive market dari APBN dan APBD, serta upaya pemerintah merubah paradigma produksi pada tataran petani," bebernya. (eno)