Dibully Kakak Kelas, Siswa SD di Mura 2 Hari Koma di Rumah Sakit

Konten Media Partner
13 Oktober 2021 18:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban dugaan bullying yang saat ini menjalani perawatan di ruang ICU RS Sobirin Musi Rawas, Sumsel. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Korban dugaan bullying yang saat ini menjalani perawatan di ruang ICU RS Sobirin Musi Rawas, Sumsel. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
AKS (12 tahun), seorang siswa kelas 5 SD di Selangit, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumsel, kini dalam kondisi koma dan terbaring di rumah sakit. Hal itu diduga setelah ia dibully oleh kakak kelasnya.
ADVERTISEMENT
Ibu dari AKS, Novita Wati (41 tahun), mengatakan peristiwa yang dialami anaknya itu terjadi Senin (11/10). Ia yang saat itu sedang berada di kebun mendapatkan kabar kalau anaknya dibawa ke Puskesmas karena dianiaya oleh kakak kelasnya.
"Saat tiba di Puskesmas anak saya sudah mengenakan alat bantu pernapasan. Tak lama, ia buang air besar tanpa sadarkan diri. Lalu dirujuk ke RS Sobirin Musi Rawas," katanya, Rabu (13/10).
Menurut Novita, sejak dirujuk ke rumah sakit kondisi AKS pun belum sadarkan diri dan kini harus menjalani perawatan di ruang Instalasi Care Unit (ICU).
"Sebelum koma ia sempat mengeluh sakit di bagian leher," katanya.
Berdasarkan informasi yang Novita terima, anaknya itu dianiaya oleh 2 orang kakak kelas dan 1 adik kelasnya di salah satu ruangan kelas dengan cara di pegangi oleh salah seorang pelaku. Sementara dua lainnya memukuli korban.
ADVERTISEMENT
"Ia dibawa oleh kepala sekolah dan guru ke Puskesmas karena saat kejadian mengalami sesak napas," katanya.
Novita mengaku saat ini masih fokus dalam perawatan anaknya itu. Sehingga belum membawa permasalahan ini ke ranah hukum. Meski begitu ia berharap kejadian ini dapat menjadi perhatian pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan setempat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas, Irwan Efendy, mengatakan sudah menerima laporan terkait insiden dugaan perundungan yang menimpa salah satu siswa SD di Kecamatan Selangit, Musi Rawas. Namun, masalah ini masih didalami lebih lanjut.
“Iya kami sudah menerima laporan soal masalah itu. Saat ini belum diputuskan langkah lebih lanjut," katanya.