Konten Media Partner

Diklaim Warga, Lahan di Area Goa Jepang Palembang Mau Dijual

11 Juni 2024 12:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Goa Jepang yang berada di kawasan belakang Pasar Tradisional KM 5, Palembang, Foto : Ist
zoom-in-whitePerbesar
Goa Jepang yang berada di kawasan belakang Pasar Tradisional KM 5, Palembang, Foto : Ist
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Oknum warga Palembang, Sumsel diduga akan menjual lahan di area Goa Jepang. Dijualnya monumen peninggalan Bumi Sriwijaya tersebut karena tidak terawat. Dengan adanya kabar tersebut Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya (AMPCB) Sumsel pun mengunjungi Goa Jepang yang berada di kawasan belakang Pasar Tradisional KM 5. Kunjungan tersebut dilakukan upaya menghindari tempat historis di Bumi Sriwijaya tak hilang. "Ada patok tanah (di sekitar Goa Jepang) dan menurut warga sekitar, tanah itu sudah di klaim tanah warga yang bisa dijual," kata AMPCB Vebri Al Lintani, Selasa 11 Juni 2024. Bahkan tim aliansi cagar budaya menemukan oknum warga yang telah mengklaim hak kawasan Goa Jepang menjadi tanah pribadi dengan patok tanah. "Menguasai tanah tidak bisa seperti itu, tapi sangat mengherankan di tanah negara seharusnya cagar budaya tetapi ada tanah pribadi, ini ada apa kira-kira," jelas dia. Meski begitu, Vebri mengaku saat tim aliansi cagar budaya melihat Goa Jepang, suasana kawasan bersejarah itu tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah. Bahkan ketika masuk ke pangkal Goa, bagian dalam lokasi penuh sampah dan bau tak sedap. "Kondisi Goa Jepang makin memperihatinkan, mestinya ada dua bangunan. Tapi cuma ada satu banguan karena satunya ambruk termakan usia dan tidak terurus," timpalnya. Melihat kondisi Goa Jepang yang sangat tak terawat dan tidak terjamah pemerintah, makin menunjukkan bahwa lokasi yang bisa jadi tempat wisata itu justru tak mampu dibenahi dan diurus semua pihak dari pejabat daerah hingga masyarakat sekitar. "Kondisi Goa Jepang ini betul-betul terancam punah dan isu warga pernah ada yang menawarkan untuk dijual benar. Kita mencoba menelusuri, ternyata ada tiga lokasi peninggalan Jepang ini sudah jadi rumah pribadi," jelas dia. Tiga rumah tersebut, kata Vebri memiliki ciri-ciri peninggalan Jepang. Pada jamannya rumah itu berfungsi sebagai posko atau bunker kecil. Namun ketika tim aliansi cagar budaya menelusuri daerah sekitar Goa Jepang, ternyata sudah ada bangunan menjadi milik warga. Padahal, Goa Jepang sempat menjadi tanggung jawab Kodam II Sriwijaya.
ADVERTISEMENT