Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Dinkes Sumsel soal Penolakan Vaksin Moderna di Empat Lawang: Itu Hak Individu
10 November 2021 20:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel, Yusri, mengatakan dosis vaksin Moderna untuk Empat Lawang lebih tepatnya disebut tidak terserap. Maka untuk antisipasi dialokasikan ke daerah lain.
"Jumlah pastinya saya belum lihat, tapi yang jelas kita kirim ke daerah lain yang kekurangan sehingga penyerapannya cepat. Seperi ke Muara Enim, Musi Rawas, dan Muratara," katanya, Rabu (10/11).
Yusri bilang, penolakan bukan kebijakan dari kepala daerah. Tapi Dinkes lebih melihat kepada serapan vaksin itu sendiri yang dinilai lambat dan mendekati kadaluarsa, sehingga solusianya realokasi.
"Tidak apa-apa jika memang menolak Moderna. Dikatakan boleh (menolak) tidak, dikatakan tidak boleh juga tidak. Itu hak individu," katanya.
Menurutnya, kekhawatiran masyarakat di Empat Lawang akan vaskin Moderna mungkin karena efek yang ditimbulkannya. Meski begitu, sejauh ini belum ada korban akibat penyuntikan vaksin jenis itu.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, alokasi vaksin harus sudah terserap dalam waktu 10 hari. Sebab, kalau lebih dari itu maka Kemenkes akan melihat stok vaksin yang ada sehingga akan berdampak terhadap alokasi berikutnya.
"Idealnya 10 hari harus habis. Masa kadaluarsa vaksin sendiri bisa mencapai 6 bulan jika disimpan pada suhu yang sesuai," katanya.
Adapun dari data Dinkes Sumsel, realisasi vaksinasi dosis pertama saat ini mencapai 43,46 persen, dosis kedua 25,81 persen , dan dosis ketiga khusus tenaga kesehatan 69,05 persen. Jumlah sasaran vaskinasi di Sumsel sendiri mencapai 6,3 juta jiwa.
Khusus di Kabupaten Empat Lawang, vaksinasi dosis pertama baru 18,6 persen dan 9,5 persen dosis kedua dari jumlah sasarn vaksin 263.670 orang.
ADVERTISEMENT
"Empat Lawang sendiri saat ini tidak ada kasus penambahan positif COVID-19 baru. Hanya ada dua pasien yang menjalani isolasi mandiri," katanya. (aab)