Dipanggil IDI, Oknum Dokter di Sumsel Bantah Cabuli Istri Pasien

Konten Media Partner
28 Februari 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dokter. (foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dokter. (foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Provinsi dan Cabang Palembang memanggil oknum dokter berinisial MY yang dilaporkan ke polisi karena diduga cabuli istri pasien.
ADVERTISEMENT
Ketua MKEK Wilayah Provinsi dan Cabang Palembang dr Anang Tribowo, membenarkan pemanggilan terhadap oknum dokter MY. Menurutnya, yang bersangkutan datang untuk memberikan klarifikasi atas kasus tersebut.
"MY menjalani dimintai keterangannya sekitar 1,5 jam lebih. Dari pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 10.45 WIB," katanya, Rabu, 28 Februari 2024.
Klarifikasi tersebut juga dihadiri Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Palambang, Ketua IDI Provinis Sumsel, Sekretaris IDI, Ketua Dokter Ortopedi, Ketua Pembela Anggota MKEK Cabang Palembang.
"Klarifikasi ini untuk mencari tahu apakah dokter MY melakukan perbuatan tersebut atau tidak,” katanya.
Berdasarkan keterangan dokter MY, ia membantah atas tuduhan melakukan pencabulan atau pelecehan terhadap istri pasien berinisial TF (22 tahun) tersebut.
"MY menyebut tuduhan itu tidak benar. Apa lagi sampai disebut membuka resleting korban. Suntikan yang diberikan kepada suami korban untuk penghilang rasa nyeri serta vitamin," katanya.
ADVERTISEMENT
Adapun suntikan vitamin yang diberikan kepada TF sendiri menurut MY atas dasar permintaan suaminya dan dalam keadaan sadar dengan mata terbuka.
“Jadi dari keterangan MY, suaminya yang menyuruh minta suntik vitamin untuk TF, karena sang istri tidak pernah suntik vitamin," katanya.
Sementara terkait laporan yang dilayangkan TF ke Polda Sumsel, IDI pada dasarnya menghormati proses hukum yang telah berjalan.
"Kami tentunya menghormati proses hukum," katanya.
Terpisah, Humas Rumah Sakit Bunda Medika Jakabaring, Liza dalam keterangan tertulisnya menyebut dokter MY sudah diberhentikan sehari setelah perlakukan terhadap TF.
"Jadi yang diduga menjadi korban ini bukan pasien. Tapi istri dari pasien," katanya.