Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Konten Media Partner
Dituduh Bawa Kabur Uang, Ibu di Palembang Digebuki Tetangga
25 Februari 2025 13:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Seorang ibu muda di Palembang , bernama Oca (20) menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh dua tetangganya, setelah dituduh membawa kabur uang pembelian kostum olahraga.
Akibat insiden ini, Oca mengalami luka lecet di tangan dan nyeri hebat di bagian perut, tepat di bekas jahitan operasi caesarnya.
Peristiwa memilukan ini terjadi pada Senin (24/2/2025), sekitar pukul 12.00 WIB di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Lorong Haji Umar, Kelurahan 8 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang. Saat itu, Oca sedang berkemas untuk pindah rumah ketika dua tetangganya berinisial LA dan AB tiba-tiba mendatanginya.
“Saya kaget, mereka datang menuduh saya membawa lari uang pembelian kostum olahraga, karena saya memang yang mengumpulkan uang itu. Tapi saya sama sekali tidak merasa melakukan hal tersebut,” kata Oca usai membuat laporan di Polrestabes Palembang, Senin (24/2/2025) sore.
Tuduhan itu berujung pada adu mulut yang semakin memanas hingga akhirnya berlanjut ke kekerasan fisik.
“Tangan saya ditarik sampai lecet, lalu perut saya ditendang tepat di bekas jahitan caesar. Sakitnya luar biasa,” ujar Oca.
Tidak terima dengan perlakuan tersebut dan merasa terancam, Oca memutuskan melaporkan kejadian ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang. Laporan itu diterima dengan dugaan tindak pidana pengeroyokan sesuai dengan Pasal 170 KUHP tentang kekerasan terhadap orang.
“Laporan korban sudah kami terima dan akan segera ditindaklanjuti oleh Unit Pidum Polrestabes Palembang untuk melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku,” kata AKP Hery, Kepala SPKT Polrestabes Palembang.
Meski telah melaporkan kasus ini ke pihak berwajib, Oca mengaku masih membuka peluang untuk berdamai. Namun, ia menegaskan bahwa proses hukum tetap berjalan selama belum ada itikad baik dari para pelaku.
“Saya hanya ingin keadilan dan merasa aman. Kalau mereka mau berdamai dengan baik, saya terbuka. Tapi untuk sekarang, biar hukum yang berjalan,” tutupnya.
ADVERTISEMENT