Konten Media Partner

Dituduh Curi Cokelat, Nenek di Palembang Laporkan Pegawai Minimarket ke Polisi

20 Juli 2023 20:35 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ngatiyem bersama anaknya serta kuasa hukum pasca-melaporkan kejadian tuduhan di Polrestabes Palembang, Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ngatiyem bersama anaknya serta kuasa hukum pasca-melaporkan kejadian tuduhan di Polrestabes Palembang, Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang nenek di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) bernama Ngatiyem (67 tahun) bernasib malang karena dituduh mencuri cokelat di minimarket di Jalan Kancil Putih II, Kelurahan Demang Lebar Daun, Ilir Barat I Palembang.
ADVERTISEMENT
Tak sampai di situ, dua pegawai minimarket berinisial AL dan AP melakukan penggeledahan terhadap Ngatiyem dan setelah diperiksa tidak ditemukan barang yang dituduh tersebut.
"Saya pun melaporkan AL dan AP atas tuduhan tanpa bukti yang dilakukan terhadap saya," kata dia, seusai membuat laporan di SPKT Polrestabes Palembang didampingi kuasa hukum, Kamis (20/7).
Ngatiyem menyebutkan tuduhan tersebut diterimanya saat korban mendatangi minimarket dengan maksud berbelanja untuk membeli makanan ringan untuk dibawa ke Lampung.
"Kalau tidak salah itu hari Kamis atau Jumat, saya membeli peralatan dapur dan makanan ringan. Saat di meja kasir, saya difoto salah satu karyawan Indomaret. Saat itu, saya tidak tahu apa maksudnya difoto," kata dia.
Selanjutnya Ngatiyem pun di datangi salah satu pelaku dan mengajak korban ke arah gudang untuk menginterogasi nenek yang memiliki 12 cucu itu.
ADVERTISEMENT
"Sesampainya di gudang itu, dia mengatakan kalau saya telah mencuri tiga cokelat. Saya yang tidak mengerti, cokelat apa dan kapan, dia buru-buru ke depan meja kasir dan mengambil cokelat yang dimaksud," kata dia.
Bahkan, Ngatiyem juga sempat dipaksa pegawai minimarket tersebut untuk mengaku kalau ia telah mencuri cokelat di minimarket.
"Bagaimana saya harus mengakui perbuatan yang tidak sama sekali saya lakukan. Saya ini sudah tua, tega sekali dia memfitnah saya. Kurang-kurang saya digeledah oleh AP dan tidak menemukan barang curian di tubuh saya," ujar Ngatiyem.
Sementara itu, anak korban, Tri sempat mendatangi minimarket untuk mengecek kebenaran tuduhan tersebut melalui rekaman CCTV minimarket. Dari hasil rekaman CCTV tidak terlihat Ngatiyem mengambil cokelat yang dituduhkan dua karyawan minimarket tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya mendesak mereka untuk menunjukkan rekaman CCTV. Dalam CCTV tersebut terekam ibu saya mengambil permen, bukan cokelat dan perlu diketahui itupun dibayar," ungkapnya.
Dengan kejadian ini, Tri berharap polisi dapat memproses laporan sang ibu. Apalagi Tri mengaku dirinya dan keluarga merasa terhina karena ibunya di fitnah telah mencuri makanan di minimarket
"Orang tua kami ini difitnah tanpa bukti. Dari rekaman CCTV mereka terekam jelas, sedangkan orang yang dituduh mereka itu hanya terlihat dari belakang, menggunakan jilbab yang katanya menyerupai ibu saya. Selain itu, mereka mengancam akan memviralkan ibu saya jika tidak mengakui mencuri coklat," kata dia.
Terpisah, karyawan Indomaret, berinisial Jum mengatakan jika kedua pelaku yakni AP merupakan Manager, sedangkan AL kepala minimarket sedang tidak berada di minimarket.
ADVERTISEMENT
"Maaf kak, Bu AP dan AL tidak ada di sini. Nanti kami kabari," kata dia.