dr. Hardi Sebut Uang Rp 2 T Akidi Tio Sudah Ditransfer, tapi Detail Belum Jelas

dr. Hardi Darmawan. (foto: dok. istimewa)

Sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio untuk penanggulangan COVID-19 di Palembang, Sumsel, sesungguhnya belum menemui titik terang. Hingga pukul 20.00 WIB, Jumat (30/7), tidak ada pejabat baik dari Polda Sumsel, Pemprov Sumsel, dan pihak berwenang lain menjelaskan progres donasi tersebut.

Satu-satunya petunjuk bahwa uang sumbangan itu telah ditransfer berasal dari statement dokter keluarga almarhum Akidi Tio, Prof dr Hardi Darmawan. Itu pun dia mengucapkannya dalam tayangan YouTube Helmy Yahya Bicara, Jumat (30/7).

"Penyerahannya sudah terjadi ya Prof?" tanya Helmy. Prof Hardi menjawab, "Sudah, sudah, sudah," jawab Prof Hardi.

Hardi tidak menjelaskan secara lebih rinci terkait penyerahan sumbangan itu meski Helmy Yahya bertanya lagi bantuan diserahkan secara transfer atau cash.

"Prof saya ingin konformasi lagi. Penyerahannya itu melalui transfer bukan diserahkan cash?" tanya Helmy Yahya. Kemudian Prof Hardi menjawab: "Sudah, sudah selesai itu dengan Pak Kapolda," jawab Prof Hardi.

Kapolda yang dimaksud adalah Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri, orang yang dipercaya oleh keluarga Akidi Tio untuk menerima sumbangan Rp 2 triliun itu.

Penyerahan simbolis donasi Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio. (foto: dok. istimewa)

Tim Redaksi Urban Id telah menghubungi Prof Hardi untuk mengkonfirmasi ucapannya di tayangan YouTube Helmy Yahya Bicara tersebut, namun pertanyaan kami tidak direspons. Adapun Helmy Yahya juga belum merepons permintaan konfirmasi atas telah dilakukannya penyerahan sumbangan itu.