Duda di Muba Gorok Leher Pacarnya karena Cemburu Mendengar Kata "Sayang"

Konten Media Partner
11 Juli 2022 18:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Herfendi alias Hengki saat diamankan di Mapolres Muba. (ist)
zoom-in-whitePerbesar
Herfendi alias Hengki saat diamankan di Mapolres Muba. (ist)
ADVERTISEMENT
Herfendi alias Hengki (27 tahun), seorang duda di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel, ditangkap polisi usai menikam dan menggorok leher pacarnya sendiri yang bernama Cinta (26 tahun). Motifnya atas dasar cemburu.
ADVERTISEMENT
Kapolres Muba, AKBP Alamsyah Pelupessy, melalui Kasat Reskrim, AKP Dwi Rio Andrian, mengatakan kasus pembunuhan ini terjadi di area menuju Lapangan Terbang (Lapter), Kampung Sekaten, Kelurahan Soal Baru, Sekayu, Sabtu (9/7).
"Pelaku dan korban ini merupakan pasangan kekasih dan sudah menjalin hubungan asmara," katanya, Senin (11/7).
Dwi bilang, kasus ini bermula saat keduanya tengah berboncengan sepeda motor hendak ke rumah Hengki untuk mengambil ayam sebagai persiapan acara malam takbiran Idul Adha.
"Saat di jalan, korban mengangkat telepon dari seseorang. Pelaku pun mendengar pacarnya itu menyebut panggilan 'sayang' kepada orang yang ditelepon tersebut," katanya.
Selanjutnya, Hengki membawa korban ke arah Lapter dan menghentikan sepeda motornya. Tujuannya untuk bertanya kepada korban siapa orang yang ada di telepon tersebut dan terkait hubungan mereka.
ADVERTISEMENT
"Pertanyaan itu tidak ditanggapi korban karena masih masih berbicara dengan orang yang menelepon," katanya.
Hengki lalu marah karena cemburu dan mengira pacarnya itu sudah berselingkuh dengan pria lain. Ia pun mengambil pisau dan menikam perut serta menggorok leher korban.
"Setelah memastikan korban sudah tewas, pelaku mengambil uang dan handphone korban, lalu melarikan diri," katanya.
Petugas kepolisian yang melakukan penyelidikan kemudian berhasil menangkap Hengki yang bersembunyi di daerah Kecamatan Pelakat Tinggi, dan mengamankannya ke Mapolres Muba.
"Berdasarkan pengakuan pelaku, ia merasa sakit hati karena menganggap korban selingkuh. Padahal dirinya sudah banyak habis biaya selama berhubungan dengan korban," katanya.
Sementara itu, Hengki mengaku sebagai seorang duda, dan sudah menjalin hubungan asmara selama 7 bulan dengan korban. Namun, hubungan mereka sedikit renggang sejak akhir Juni 2022.
ADVERTISEMENT
Lalu, sekitar 2 hari sebelum kejadian dirinya yang sedang main ke rumah korban sempat menanyakan kembali terkait hubungan asmaranya. Akan tetapi, ia justru diusir korban dari rumah.
"Puncaknya saya mendengar korban berbicara mesra dan menyebut sayang dengan seorang pria melalui telepon. Makanya saya dendam dan emosi," katanya.